Minggu, 26 November 2023

CERITA PERTIKAWAN, X MA.Sayang Ibu 2023

 PERTIKAWAN 2023

Amir Faiz Munaf


Wisata Penangkaran Jalak Bali & Pantai Karang Sewu

Pada hari selasa 21 November 2023. Saya selaku orang ke-8 dalam kegiatan Pertikawan Regional Bali Nusra ini mendapati kegiatan wisata yaitu menuju Penangkaran Jalak Bali & Pantai Karang Sewu yang terletak masih di dalam Taman Nasional Bali Barat. Taman Nasional ini sendiri adalah tempat dimana ada kurang lebih 160 spesies flora dan fauna yang terlindungi di taman nasional ini. Hewan-hewan seperti rusa, lutung, banteng dan berbagai macam jenis burung ada di. Taman Nasional Bali Barat adalah satu satunya tempat habitat asli burung jalak bali. Maka oleh karena itu diadakan kegiatan wisata untuk mengunjungi dua tempat yang ada di taman nasional bali barat ini.

Di pertikawan ini, kegiatan dibagi menjadi per-orangan dan secara bergilir. Maka setiap sangga akan dibagi menjadi 8 orang. Masing-masing orang akan mendapatkan materi yang berbeda setiap hari secara bergilir. Contohnya saya orang ke-8 di hari ini akan mendapatkan giat wisata dan besok akan bergilir. Maka besok yang melakukan giat wisata adalah orang ke-3. 

Pagi harinya saya terbangun dan langsung bersiap-siap sholat dan melakukan giat pribadi seperti bersiap-siap, mandi, makan dan mengecek baterai handphone lalu kami mengobrol sembari menunggu jadwal kami yang akan dimulai pada jam 08:00.  Jam sudah menunjukan pukul 08:00 dan saya bersama Radite, Kak Ulul, dan Kak Noli selaku orang ke-6 dan ke-8 dari 2 sangga lombok barat yang juga mendapat gilir untuk giat wisata ini bergegas pergi ke titik kumpul. Terlihat bis sudah terparkir siap untuk mengantar kami ke lokasi wisata.

Di titik kumpul panitia membagikan kelompok bis. Dan saya bersama kak Ulul mendapat bis yang sama, yaitu bis kelima. Bus pertama, kedua dan ketiga akan pergi ke penangkaran jalak bali terlebih dahulu. Dan bis sisanya akan pergi ke pantai Karang Sewu dan setelah itu bergantian. Di bis saya duduk di sebelah Kak Ulul, sembari mengobrol dan menunggu bis sampai di lokasi. Ternyata lokasinya tidak terlalu jauh dari bumi perkemahan. Kami segera turun dan briefing bersama panitia. 

Di Pantai Karang Sewu ini kami diberi kebebasan oleh panitia selama sejam untuk berkliling, berfotoria dan menikmati alam. Pantai ini sangat sepi dan hanya didatangi oleh para peserta pertikawan. Saya mengira akan ada banyak wisatawan tapi malah sebaliknya. Kami pertama melihat sebuah objek seperti tugu yang di atasnya terdapat patung jalak bali dan fauna-fauna yang ada di Taman Nasiona Bali Barat. Di pantai ini juga terdapat hutan mangrove yang lumayan lebat. Sama seperti hutan mangrove umumya. Di sekitarnya ada banyak bibit-bibit mangrove yang ditanam oleh orang orang dan diberi sign nama. Setelah puas berjalan-jalan dan berfoto kami kembali naik ke bis dan menuju penangkaran jalak bali.

Di Penangkaran Jalak Bali ini atau Sanctuari Curik Bali. Kami dijelaskan apa itu burung Jalak Bali. Mengapa harus dilestarikan dan banyak lagi. Burung ini akan punah dan oleh karena itu dibuatlah penangkaran ini agar tetap lestari. Terlihat banyak sekali burung Jalak / Curik Bali ini. Tidak hanya itu di sekitar Penangkaran ini terdapat lutung yang bermain-main di pepohonan. 

Jalak Bali adalah sejenis burung pengicau berukuran sedang dan berasal dari suku Sturnidae. Burung ini turut dikenali sebagai Curik Ketimbang Jalak. Jalak Bali hanya ditemukan di hutan bagian barat Pulau Bali dan merupakan hewan endemik Indonesia.

Setelah berkeliling dan bertanya akhirnya kami kembali ke bis untuk kembali ke bumi perkemahan. Terlihat kantuk di setiap peserta giat wisata ini karena kelelahan. Pada jam 11:38 kami sudah kembali ke bumi perkemahan untuk beristirahat.



Radite Rahmatulloh,

Kami pergi dari bumi perkemahan sekitar jam 9 pagi dan tentu saja setelah berpamitan dengan beberapa orang yang sudah kami kenal dekat. Perjalanan dari bumi perkemahan ke pelabuhan Padangbai memakan waktu sekitar 8 jam. 8 jam ini sudah termsuk mampir ke pusat oleh-oleh Bali yang ada di Denpasar. Selama 8 jam ini juga saya full tidur dari awal sampai akhir. Kalaupun saya bangun, saya mendengarkan music dari for Revenge dan band Indonesia lainnya. Akhirnya kami sampai di Padangbai sekitar jam 5 sore. Kami langsung menurunkan barang-barang kami dan membawanya ke bangunan terdekat. Bangunan yang merupakan sekelompok warung ini menjadi “markas” kami selama di pelabuhan.

            Kapal yang kami gunakan baru akan berangkat jam 1 pagi. Jadi kami harus menunggu selama 8 jam di pelabuhan. Ada yang memilih untuk istirahat, ada yang jalan-jalan di sekitar pelabuhan, dan ada juga yang diam bermain game seperti saya. Jam-jam pertama saya langsung mengecas Hp saya yang memang sudah sekarat. Apalagi baterai Hp saya adalah yang terkecil diantara yang lainnya. Selama Hp saya dicas saya bercanda gurau Bersama teman-teman saya, dan mereka adalah Apta, Faiz, Hilal, Putra, Zofa, Nabil, dan saya sendiri. Saya mulai mengenal Putra ini dari hari kita di kapal menuju Bali. Semuanya berawal dari kakak kelas saya yang Bernama Wawan.

            Ternyata, Putra ini adalah temannya Wawan selama di Haramain dulu. Latar belakangnya sebagai anak pondok ini membuat kami bisa menjadi dekat dengan mudah. Karena ada banyak hal yang bisa kami bicarakan ataupun kami candakan.

            Balik ke Padangbai, setelah selesai mengecas Hp saya. Saya langsung mengajak Apta dan Zofa mabar ML. Saya menggunakan Terizla saat itu dan bisa menjebak 4 musuh dengan ulti saya. Kami terus mabar sampai matahari mau terbenam atau sunset. Mereka memilih untuk pergi sunset-anke ujung pelabuhan. Sementara saya diam di warung untuk menjaga Hp orang-orang yang ngecas.

            Waktu maghribpun tiba, saya langsung pergi ke musola dan melaksanakan slat maghrib. Saya solat sendiri disini ya, teman-teman saya pada belum balik sunset-an. Setelah selesai salat maghrib, saya melihat-lihat kamar mandi apakah kosong. Ternyata ada 1 yang kosong tapi tidak ada airnya.  Sayapun menyalakan keran airnya dan air yang keluar sangat kecil. Melihat ini saya berpikir

“yaudah, mandinya nanti aja dah” kira-kira begitu.

                        Sebelum Kembali bermain ML, kami semua makan malam terlebih dahulu. Setelah maghrib saya Kembali bermain ML sampai waktu isya datang. Terkadang saya juga bermain ML dengan teman-teman saya. Barulah setelah isya saya bisa mandi karena kamar mandinya sedang kosong dan airnya penuh. Mulai jam 9 sudah ada beberapa orang dari kontingen saya yang mulai pergi ke alam mimpi. Tapi saya memilih untuk tidak tidur, selain karena saya tidak ngantuk saya berpikir kalau lebih baik tidurnya nanti di kapal. Saya lebih memilih untuk tidur di kapal karena pastinya tidak aka nada gangguan dari orang lain berhubung semuanya tidur juga.

            Jam 10 hampir semuanya sudah tidur dan saya masih meleq. 1 jam menjelang keberangkatan atau lebih tepatnya jam 00.00. Semua bangun dan mulai merapikan barang-barangnya. Setelah kami mulai mengantri untuk memasuki kapal, kami diberitahukan kalau keberangkatan kapal akan diundur sampai jam 4 pagi. Otomiatis kamipun gabut menunggu. Akhirnya saya, Zofa, Apta, Faiz, Putra, dan Nabil mulai  saling melempar candaan-candaan. Walaupun candaanya garing tapi kami tidak mempedulikannya, yang penting tidak dim-diam saja. Akhirnya pada jam 3 kamipun memasuki kapal dan pada jam 4 kapal berangkat menuju pelabuhan Lembar meninggalkan pelabuhan Padangbai.


Nama: Bayu Apta Pratama

Kelas: IX (KALPATARU)

 

HARI TERKAHIR

Pada kamis tepatnya pada tanggal 23 November 2023 saya ke,bali bangun kesiangan bersama teman-teman yang lain. Pada saat kami keluar dari tenda kami diperintahkan untuk berkumpul oleh ka Nolly, saat itu kami di ceramahi habis-habisan oleh ka Nolly. Setelah ceramah Panjang dari ka Nolly seperti biasa kami diperntahkan untuk merapikan tenda masing-masing dan juga sekitar tenda. Setelah itu saya bersiap-siap bersama teman yang lain untuk melakukan materi dan Wisata. Pada hari ini saya mendapatkan bagian untuk pergi berwisata bersama sebagian teman-teman yang lain. Beberapa saat kemudian yang mendapatkan bagian untuk wisata diperintahkan untuk pergi ke depan untuk pembagian Bis. Sesampainya saya disana saya diperintahkan untuk berbaris Bersama kelompok yang telah dibagikan, setelah itu kami di perintahkan untuk masuk ke dalam Bis yang telah dibagikan. Bebera lama kemudian kamipun sampai di lokasi wisata yang telah ditentukan oleh panitua. Lokasi kali ini Bernama pantai karang sewu disana kita diperlihatkan pohon mangrove yang sangat banyak disana. Setelah itu kami diberikan waktu untuk berfoto-foto di Pantai tersebut.

Beberapa lama kemudian kami kelelahan kerana di sana sangat panas, kamipun pergi ke tempat jualan yang ada di sana, setelah menikmati minuman Bersama teman-teman yang lain kamipun diperintahkan untuk Kembali untuk segera menuju tempat selanjutnya. Tempat selanjutnya adalah tempat pemeliharaan Burung Jalak bali, disana kami dijelaskan lengkap terkait dengan Jalak Bali itu sendiri. Setelah melihat-lihat kandang Jalak Bali tersebut kamipun diperintahkan Kembali untuk berkumpul dan segera Kembali ke Tempat perkemahan.

Pada sore harinya kami bersiap-siap untuk melakuakan karnaval yang dikuti oleh semua peserta. Disana saya melihat beragam baju adat yang digunakan oleh daerah masing-masing. Beberapa lama kemudian kamipun diprintahkan untuk berkumpul untuk siap-siap malakuakan karnaval, tak lama kemudian kamipun mulai berjalan, saat di perjalanan masing-masing kontingen mengerluarkan yel-yel yang telah meraka siapkan untuk meramaikan karnaval tersebut. Tidak disangka ternyata karnaval tersebut sangat sdekat sekali, hanya memutari taman nasional Bali barat. Setelah karnava kamipun dipersilahkan untuk berfoto-foto, setelah melukakan sesi foto kamipun diprintahkan Kembali untuk packing dan bersiap-siap untuk malam puncak.

Tiaba saatnya. Pada Malam hari tepatnya jam 07.00 kami diperitahkan untuk menuju halaman untama untuk melaksanakan upacara penutupan. Setelah semua peserta berkumpul acara tersebut dimulai, pada saat itu salah satu orang maju untuk memebacakan teks pentupan acara pertikawan Bali Nusra 2023. Setelah melaksanakan penutupan kamipun dipersilahkan untuk menyaksikan band yang telah diundang pada malam puncak tersebut. Band yang datang kali ini adalah pemuda karaoke sehat band tersebuat adalah band local yang ada di Bali, Saat konser tersebut para peserta sangat antusias melihat band yang sedang tampil, temasuk saya dan teman-teman saya. Beberapa lagu yang dibawakan sering didengarkan oleh peserta yang ada di sana, oleh karena itu mereka bernyanyi untuk meramaikan malam puncak Pertikawan Bali Nusra 2023 tersebut.beberapa lama kemudian konserpun ditutup dengam foto Bersama band yang ada diatas panggung.

Setelah berpestaria diatas panggung kamipun berkumpul disalah salah satu warung langganan kwartir cabang kami. Warung itu adalah milik dari sepasang suami istri yang sangat baik, bahkan saat malah terakhir beliau memasak untuk kami semua. Suasana pada malam tersebut bercampur antara senang dan sedih, tetapi kami sangat menikmati malam tersebut

 

 

-        Tamat   -

 

Shafwa, Sayang Ibu

PERTIKAWAN BALI-NUSRA 2023

 Terpilihnya saya dalam mengikuti kegiatan Pertikawan Bali-Nusra Tahun 3023 membuat saya merasa sangat Bahagia. Pada awalnya yang mengikuti kegiatan Pertikawan ini hanya saya dan 5 teman angkatan  saya, akan tetapi selang beberapa waktu saya mendapatkan informasi, bahwa yang akan mengikuti kegiatan ini seluruh siswa dan siswi kelas 10. Ada 4 teman saya yang tidak mengikuti kegiatan Pertikawan ini, dengan alasan sedang mengikuti kegiatan Pelantara dan akan mengikuti Jambore Dunia. Saya berekspektasi sangat tinggi dengan kegiatan ini, bahwa kegiatan ini akan sanagt seru dan akan berjalan dengan lancar.

Pada saat pertama kali saya bertemu dengan kakak saka wanabakti dari Lombok Barat, Saya merasa sedikit canggung karena baru pertama kali bertemu. Rasa canggung yang saya rasakan hanya sebentar saja karena kami sama-sama mendekatkan diri atau saling berkenalan satu sama lain. Kakak-kakak dari wanabakti Lombok Barat sangat seru orangnya, sangat suka membuat candaan yang membuat kita tertawa. Pada saat di Jaka Mandala saya dan teman-teman dan juga kakak saka wanabakti melakukan pendekatan dengan lebih intens. Pertemuan kami di Jaka Mandala sangatlah seru, dari mulai membuat yel-yel bersama, makan bersama, membuat jemuran di dalam ruangan, membersihkan ruangan dan lain-lain.

 Sebuah hal menarik yang saya dapatkan dan dapat jadikan Pelajaran yaitu, banyak perbedaan antara saya dan teman-teman dan kakak saka wanabakti. Alasan saya mengatakan seperti itu karena saya bisa sadar dan bisa merasakan ada suatu perbedaan yang sangat membedakan antara saya dan teman-teman dan kakak saka wanabakti. Perasaan yang saya rasakan sama dengan perasaan yang dirasakan oleh salah satu kakak saka wanabakti yang bercerita kepada saya. Saya dan teman-teman mungkin saat berada di pondok pesantren terlalu dimanjakan atau mungkin saya dan teman-teman emang terlalu manja orangnya. Saat bergabung dengan kakak saka wanabakti kami berbeda. Saya dan teman-teman atau kami terlalu fokus dengan gadget kami, tidak terlalu peduli dengan barang teman yang tergeletak, maksudnya jika ada barang tergeletak di suatu tempat kita akan bertanya ini punya siapa tidak ada yang mengakui dan barang itu akan ditinggal di sana. Sebenarnya yang seharusnya kita lakukan adalah mengambil dan menyimpan barang itu, lalu jika suatu waktu sang pemilik barang tersebut mencari di mana barang tersebut kami bisa mengatakan ini punya kakak bukan.

Kami ini terlalu instan, kami tidak terlalu peduli untuk makan nasi bungkus yang sudah disediakan, Kami lebih memilih berbelanja di warung-warung dan tidak memakan nasi bungkus tersebut dan mengakibatkan banyak nasi bungkus yang masih tersisa. Sangat cepat mengerti bahwa kami terlalu sering dan fokus memainkan gadget, karena saya sadar akhirnya saya membiasakan diri untuk tidak terlalu sering memainkan gadget, buktinya saya kadang membiarkan handphone saya yang sudah habis baterainya dan saya membiarkannya. Saya juga sering mematikan handphone saya agar lebih fokus dengan kebersamaan kami kontingen Lombok Barat di kegiatan pertikawan 2023.  Tidak segan saya melakukan teguran kepada teman-teman saya, Saya mengingatkan untuk kita sama-sama tidak terlalu fokus kepada gadget kita dan lebih memfokuskan diri untuk mengkompakan antara saya dan teman-teman dan kakak saka wanabakti.

 Dengan semua kejadian itu kami sama-sama belajar bahwa menjaga kebersamaan dan kekompakan itu penting banget. Perbedaan yang terjadi tidak menjadi alasan untuk kami menjadi satu kwarcab Lombok Barat. Kami dari kwarcab Lombok Barat mungkin belum terlalu mengenal satu sama lain. Saat kami sudah berpisah dari kegiatan pertikawan 2023 ini Kami merasa sangat kehilangan, karena pertemuan yang singkat bisa menjadi pelajaran dan kenangan yang panjangSaya mendapatkan banyak pelajaran selama mengikuti kegiatan pertikawan Bali dan Nusa Tenggara 2023. Saya berterima kasih karena telah diberikan kesempatan untuk mengikuti kegiatan pertikaian ini, karena dengan begitu saya bisa bertemu dengan kakak-kakak yang hebat seperti mereka. Saya tidak berhenti untuk menangis saat melakukan perpisahan di Jaka Mandala. Rasanya kapan lagi saya bisa bertemu dengan mereka.

Saya juga senang sekali bertemu dan kenal dengan Kak Royan, dari beliau saya juga mendapatkan banyak pelajaran entah pelajaran selama berkegiatan dan pelajaran pengalaman hidup. Bertemu dengan Kak royen adalah suatu keberuntungan bagi saya, karena saya merasa Kak royen adalah kakak yang hebat dan kuat. Semoga kami bisa dipertemukan dalam kegiatan pramuka berikutnya.  

 

 

 M.Hafidz Alif AKbar,Sayang Ibu

Waktu yang singkat memiliki kenangan yang hebat

 

Disaat pertama kali saya bertemu dengan teman-teman yang baru. Disana saya dapat mencoba untuk memberanikan diri mengenal satu sama lain. Orang pertama teman saya berkenalan adalah albarade panggilan Ade. Dari sini saya dapat mencoba untuk mengenal sifat seseorang. Sifat seseorang ade ini adalah selalu suka untuk berteman dengan orang yang baru. Membawa orang yang salah ketempat yang benar. Setelah selesai dari tc terakhir yang berada di jaka mandala saya pun pergi menuju ke pelabuhan menggunakan bis pada tanggal 17/11/23 jam 9 pagi.

 

Setelah sudah sampai di taman nasional bali barat sekitar jam 12 malam pada tanggal 18/11/23. Saat itu kami langsung membanggun tenda untuk beristirahat. Walaupun sudah malam kami juga harus selesai di malam itu dan membersihkan halaman sekitar tenda. Karna saat itu kita kerja sama jadi pembangunan tenda juga tidak lama dan selesai jam 1 malam. Dari sini juga saya dapat melatih gimana cara bekerja sama yang benar. Saat selesai pembangunan tenda saya diajak untuk makan oleh kakak yang baik hati Padahal saya juga belum pernah berkenalan dari sini saya dapat teman yang baik dan peka sesama teman sekitar. Orang yang mengajak saya makan adalah kakak wira.

 

Hari pertama saya di taman nasional bali barat. Di sana saya mulai mencari teman yang baru dari kontingen lain. Saat mandi pagi saya bertemu dengan teman dari asal yang berbeda beda seperti dari NTT, bali, NTB saya hanya sempat berkenalan dengan teman dari bali di daerah karang asem yang bernama Junaidi awalnya saya kira semua beragama hindu ternyata teman yang saya berkenalan yaitu beragama islam. Setelah selesai mandi saya balik ke tempat tenda untuk sarapan pagi yang sudah disiapkan oleh kakak wira. Saat selesai kami semua disuruh untuk berkumpul mengambil barang yang sudah disiapkan di tempat administrasi.

 

Di hari ke empat disanalan dimana di jadwalkan untuk bermain game atau lomba antar kelompok yang dibagikan saat itu saya dapat teman sebanyak 6 orang yaitu 3 cowok 3 cewek. dari 2 lomba yang ada di salah satunya kami dapat menang juara 1 yaitu lomba tarik tambang. Lomba tarik tambang ini sungguh meriah dan seru walaupun panas terik matahari siang. Saya juga satu kelompok dengan adea yang termasuk dari kontingen lobar juga. Disana kami berenam sangat bangga bisa mengalahkan semua kelompok dengan bekerja sama dan tidak ada yang terluka dari kelompok kami atau baik-baik saja.

 

Saat sudah selesai lomba tarik tambang saya juga diajak untuk ikut melawan otong panitia yang mengadakan lomba saat babak pertama 10 lawan 10 saat itu cukup susah dan kami kalah saat diejek tambah satu gak ngaruh kata panitia. Babak ke 2 di sana panitia 10 melawan 11 peserta pertikawan di saat itu kami semua menang dengan sangat mudah. Disana panitia tidak menerima kekalahan. Saat itu kami semua juga bilang yaudah 10 lawan 10 lagi di babak terakhir. Saat itu kami memperjuangkan dengan penuh semangat yang tinggi al-hasil alhamdulilah menang dan bersorak suara peserta yang menang hingga terasa gembira sekali. Saat ini saya merindukan kenangan semua yang sudah terlewatkan dan hanya tersisa foto dan video. Kata terakhir selamat bertemu kembali ya temen-temen aku kangen bersama kalian semua

  Nela Agistin, Sayang Ibu

Pertikawan Bali

Hai! Nama saya naela agistin, biasa dipanggil nela. Saya akan menceritakan pengalaman saya selama mengikuti pertikawan regional bali nusra 2023. Sebelum mengikuti pertikawan pasti banyak yang harus disiapkan. Sebelum ke bali saya TC (Training Center) terlebih dahulu di kwarcab Lombok barat. Saya mengikuti tc selama dua hari. Tujuan tc ini adalah untuk persiapan sebelum ke bali. Setelah tc di kwarcab Lombok barat, lanjut tc kedua dan yang ke terakhir di jaka mandala serta pelepasan. Lanjut saja sekarang saya akan menceritakan perjalalan saya. Kami berangkat dari jaka mandala ke Pelabuhan lembar memakai bus. sampai di pelabuhan kita langsung menurunkan barang barang yang ada di bus, serta kumpul bersama teman teman yang lain. Setelah kumpul, kami langsung ke kapal untuk melanjutkan perjalanan. Perjalanan di kapal cukup lama karena tadinya agak ngaret. Jujur saja di kapal itu bosen banget, terus ombaknya lumayan besar jadi agak takut dan pusing. Sampai di Pelabuhan bali kita langsung turun dari kapal, dan lanjut perjalanan naik ke bus ke buper (bumi perkemahan). Perjalalanan menuju buper sangat jauh. Perjalaan ke bali sangat menguras tenaga, saya merasa pusing dan lain sebagainya. Sampai di buper jam 12, sangat Tengah malam bukan. Sampai di buper kita yang cewek langsung ke tenda yang disiapkan oleh panitia, karena kita malas bangun tenda jadinya kita tidur di tenda tersebut. Tapi kalau yang cowok mereka membangun tenda. Di pagi harinya kita memulai membangun tenda dan peserta dari bali sudah mulai ada yang datang. Hari sabtu pada tanggal 18 november, saya memulai hari di bali Bersama temen teman yang baru maupun temen yang dari sekolah langsung. Setelah kami membangun tenda bersama-sama, kami free time. Saat siang hari kami bersiap siap untuk gladi upacara pembukaan. Jujur saja Ketika upacra sangat panas sekali, ditambah saya masih merasa pusing karena perjalaan di laut. Saat geladi saya masih kuat untuk mengikuti upacara tersenbut. Namun saat upacara sungguhan saya tidaki kuat lagi, saya benar benar merasa pusing dan ingin muntah akhirnya saya pun ke belakang barisan untuk istirahat. Setelah upacara kita bernyanyi bersenang senang bersama-sama di depan panggung. Sungguh pada waktu itu seru sekali, ingin rasanya Kembali ke moment tersebut. Setelah bernyanyi bersama sama kita balik ke tenda dan free time sampai sore. Pada malam hari sebenarnya ada acara di lapangan, namun pada saat itu saya corve atau menunggu tenda. Karena saya corve akhirnya saya tidur lebih awal daripada yang lain. Esok harinya semua peserta pertikawan memulai kegiatan mengikuti materi. Banyak sekali materi yang saya dapatkan selama mengikuti kegiatan pertikawan, ada materi tentang pencegaha kebakaran hutan dalam mendukung penataan Kawasan hutan, penglolaan sampah dan banyak sekali. Sebenarnya saya juga mendapatkan materi tentang magot, namu pada saat itu saya nyasar ke materi survivel, karena kak raiyan yang ngajak. Banyak sekali pengalaman yang saya dapatkan di bali, entah itru pengalaman materi, pergi wisata, pengalaman di marahin dan lain sebagainya. Saya sangat senang mengikuti kegiatan pertikawan ini, karena banyak sekali teman yang saya dapatkan dan lain sebagainya. Disini saya akan menceritakan tentang tentang kak astri, teman yang saya dapatkan saat tc di jakman. Kak astri ini sangat baik, dia membuat pandangan saya lebih luas lagi. Kak astri mengajarkan saya banyak hal dari kehidupanya. Dia adalah orang yang pantang menyerah, ramah, dan sangat baik. Di bali juga saya menemukan orang baik yaitu sepasang suami istri yang jualan di buper. Kami memanggil beliau ibu baik dab bapak baik. Mungkin segitu saja cerita saya. 

GIBRAN,Sayang Ibu

PERTIKAWAN BALI NUSRA 2023

 

 

Di tulisan kali ini, saya akan menceritakan sedikit pengalaman yang saya dapatkan ketika mengikuti program Pramuka yang saya ikuti, yaitu perkemahan bakti saka Kalpataru dan Wanabakti atau disingkat menjadi PERTIKAWAN yang mana pertikawan yang saya ikuti adalah pertikawan regional yang berisikan 3 region atau provinsi, yaitu Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara  Timur, dan yang terakhir adalah Bali sebagai tuan rumah pertikawan tahun ini.

 

Nah, untuk hari keberangkatannya sendiri adalah tanggal 18 November sampai dengan 23 November 2023, yang dimana akan di adakan Training Center terlebih dahulu yang dilakukan di kantor kwartir cabang lombok barat pada tanggal 11 November yang lalu, kemudian Training Center lagi pada tanggal 17 sampai 18 November di Jakamandala sebagai TC(Training Center) terakhir sebelum saya dan teman-teman akan di lepas pergi ke Bali, tempat PERTIKAWAN akan diadakan.

 

Selama training center yang bertempat di Jakamandala, saya dan teman-teman saya ditempatkan di dalam satu ruangan bersama kontingen-kontingen lainnya,seperti bima dan anggota dari sesama kwarcab(kwartir cabang)lombok barat.

 

Setelah bermalam di Jakamandala, akhirnya pada keesokan harinya setelah melakukan pelepasan,kami semua yang tergabung dalam Kwartir Daerah (Kwarda) Nusa Tenggara Barat akhirnya menaiki bis yang akan mengantarkan kami semua ke pelabuhan lembar, Lombok Barat.

 

Sesampainya kami di pelabuhan, kami harus menunggu terlebih dahulu sebelum kapal yang akan membawa kami ke Bali datang. Setelah kapal sudah sapatqng barulah kami semua naik ke kapal tersebut.

 

Selama di kapal, saya sempat berkenalan dengan satu orang yang kebetulan sama-sama dari kwartir Lombok Barat, yaitu Kak Putra, dia adalah seorang siswa kelas sebelas yang bersekolah di SMK 1 Kediri, Lombok Barat yang nantinya akan menjadi sahabat ketika Pertikawan. Di kapal juga, saya sering sekali merasakan seperti ada goncangan ketika kapal sedang melaju, mungkin goncangan tersebut terjadi karena kapal yang kami tumpangi sedang bertabrakan dengan gelombang yang ada di tengah-tengah lautan lepas.

 

Singkat cerita,selama kurang lebih 4 jam perjalanan dari lombok ke Bali dan ditambah 1 setengah jam untuk waktu mengantri penyandaran kapal, kami pun sampai dengan selamat di pulau Dewata, Bali.

 

Setelah memasukkan semua barang-barang kami, mulai dari barang kelompok sampai barang pribadi, kami pun bisa melanjutkan perjalanan dari Pelabuhan Padang bai,Bali menuju Bumi perkemahan(Buper) yang berada di Taman Nasional Bali Barat yang berada di Gilimanuk,Bali Barat yang ditempuh dengan waktu kurang lebih 5 jam perjalanan menggunakan bis.

 

Selama perjalanan, kami semua menikmati bagaimana indahnya suasana yang ada di Bali, seperti sawah-sawah yang masing terbentang luas, area perkotaan yang maju, dan masih banyak lagi. Memasuki waktu Magrib, sebagian dari kami mulai lapar, oleh karena itu, kami diizinkan mampir ke restoran untuk makan malam dan juga istirahat. Setelah dirasa cukup, kami pun melanjutkan perjalanan ke Buper.

 

Kami sampai di Buper sekitar jam 11 lebih 44 menit, dari gerbang masuk, kami diarahkan oleh panitia di sana untuk menuju tapak atau area perkemahan putra. Sesampainya di tapak kami, yaitu lombok barat, kami dengan cepat membangun tenda masing-masing dikarenakan hari sudah larut malam, dan kami perlu istirahat agar tetap bugar di keesokan paginya.

 

Acara pada hari pertama kami di bumi perkemahan ini adalah acara pembukaan PERTIKAWAN 2023. Dilanjutkan oleh malam selamat datang.

 

Nah, pada hari kedua dan seterusnya, kami diajarkan oleh kakak-kakak pemateri dengan pelajaran yang sangat banyak dan bermanfaat,seperti cara pencegahan Kebakaran Hutan, tentang pengelolaan sampah, sampai ada kegiatan bakti sosial yang dilakukan di pinggir pantai dengan cara memungut sampah sampah plastik yang ada di sekitaran pantai.

 

Pada malam pentas seni hari ke empat, atau malam pentas seni terakhir, kwarcab lobar(lombok barat) mendapatkan gilirannya untuk menampilkan pentas seni mereka, diawal kami merasa cukup optimis, tapi setelah melihat kontestan yang tampil lebih dulu dari kami, kami merasa agak pesimis, tapi kakak pendamping kami, yaitu Kak Raiyan atau biasa di panggil kak oyyen tetap memberikan semangat kepada adik-adik binaannya yang aka segera tampil.

 

Sesuai ekspektasi kami, pada malam itu kami akhirnya bisa menampilkan pertunjukan yang sangat bagus, dan juga menggembirakan orang-orang yang menontonnya.

 

Nah pada hari kelima atau sehari sebelum kepulangan, setelah melakukan penyampaian materi pada pagi harinya, pada sore harinya panitia mengadakan sebuah acara, yaitu karnaval. Karnaval disini bukan hanya kita berjalan beriringan saja, akan tetapi semua peserta karnaval diharuskan untuk memakai pakaian adat dari daerah masing-masing agar tetap menghormati adat masing-masing.

 

 

Nah, mungkin itulah pengalaman-pengalaman saya yang saya rasakan selama mengikuti program PERTIKAWAN saya yang pertama, saya berharap, agar saya bisa mengikuti lebih banyak event-event Pramuka yang lainnya.

 

 

Najwa Kamila, Sayang Ibu 

PERJALANAN PULANG

 

Jadi di sini saya akan menceritakan tentang perjalanan pulang dari dari Bali ke Lombok. Sebelum berangkat saya membereskan barang-barang. Merapikan halaman tenda atau memungut sampah-sampah plastic yang ada di sekitaran tenda. Pada saat membersihkan sekitaran tenda, ada kanda menyuruh kami untuk sarapan terlebih dahulu. Saya merasa sangat kenyang pada saat sarapan tadi. Sehabis saarapan saya langsung mengambil  barang-barang yang akan dipindahkan ke depan, agar pada saat dijemput nanti barang sudah siap sedia.

            Ditempat kami mengabadikan keberadaan kami. Kami mengambil foto bersama-sama membuat video untuk dijadikan kenang-kenangan di sana. sesampainya jemputan yang kami tunggu sedari tadi. Ppada saat ingin naik bus. Ada ibu-ibu dan bapak-bapak yang memang sudah kami kenal sebelumnya. Mereka menunggu kami di depan gerbang taman. Di sana kami berpamitan dengan ibu dan bapak, selain berpamitan. Kami juga mengambil foto bersama dengan ibu dan bapak bersama teman-teman lainnya juga.

            Masuklah saya kedalam bus. Di dalam bus saya merasa kewalahan karena saya membawa cukup banyak barang. Kelar mentaro barang di tempatnya, saya langsung mengambil tempat duduk yang sudah disediakan untuk para penumpang duduk. Di tempat duduk saya berbincang-bincang sedikit dengan Zirwa. Zirwa teman duduk saya dari pergi sampe pulang jika di bus. Jalan lah bus yang kami tumpangi ini menuju Krisna atau tempat beli oleh-oleh. Pada saat menuju tempat, saya dan teman-teman bernyanyi di pertengahan  jalan. Untuk mengisi waktu luang agar tidak merasa bosen.

            Setekah merasa puas untuk bernyanyi. Saya merasa sangat bosan, karena bosen saya langsung mengambil headsed untuk mendengar lagu dari hp sendiri. Perjalanan saya diisi dengan mendengar lagu, halu dan pasti saya akan tertidur di pertengahan perjalanan. Sesampainya kami di Krisna oleh—oleh, saya langsung masuk kedalam bersama dengan teman-teman yang lainnya. Saya berjalan bersebelahan dengan Tia. Sebelum memulai untuk berbelanja saya dan Tia menuju kamar mandi untuk memperbaiki hijab yang sudah berantakan.

            Sehabis dari kamar mandi, saya langsung menuju tempat membeli gantungan kunci seorang diri. Di tempat gantungan kunci saya tidak tertarik dengan suatu hal. Karena saya tidak tertarik saya lngsung menuju ke tempat gelang. Di sana saya mengambil cukup banyak gelang untuk dijadikan sebagai oleh-oleh. Selain membeli gelang saya juga membeli tas-tas yang menurut saya cukup menarik untuk dibeli. Awalnya saya mengambil dua tas unik. Pada akhirnya saya menaruh sala satu dari ta situ. Sesi memilih tas sudah selesai saya bertemu Kembali dengan Tia di tempat penjualan kain Pantai. Di sana ada banyak macam kain Pantai yang mungkin menarik. Tapi bagi saya tidak begitu menarik. Tetapi ada satu kain Pantai yang membuat saya tertarik untuk membelinya. Kain Pantai berwarna cokelat bercampur dengan warna hitam beserta corak-coraknya.

            Saya juga menuju ke tempat pie susu bersama Tia. Di sana saya mengambil cukup banyak makanan kering. Sudah kelar belanja oleh-oleh, saya langsung menuju kasir untuk membayar semuanya. Pada saat ingin membayar saya kewalahan karena lupa di mana menaruh kartu ATM. Dan pada akhirnya saya menemukannya di dalam tas. Rasanya tuh lega banget, bayangin aja kalo gak ada kartunya. Bisa-bisaa gue yang maluu. Oke skip! Waktu membeli oleh-oleh sudah habis. Kami langsung balik ke bus yang sudah terparkir rapi di tempat parkiran.

 

            Pada saat di dalam bus kami semua disuruh untuk makan siang agar tidak laper. Sehabis makan saya langsung menuju tempat duduk, di tempat duduk saya Kembali mendengarkan lagu dan pada akhirnya Kembali tertidur. Sesampainya di plabuuhan kami langsung menurunkan baramng, karena keberangkatan kapal yang akan kami tumpangin pada jam 2 malam. Di tempat beristirahat saya gunakan untuk membeli jajan-jajanan. Selain itu juga kami bersama-sama menuju pinggiran Pantai untuk menikmati suasana Pantai yang ada di Pelabuhan. Waktu sudah menuju magrib saya  dan teman-teman langsung balik menuju tempat istirahat. Di sana saya langsung mengecas hp. Sembari menunggu casan hp full. Saya dan Ria menuju tempat orang jual jajan ringan, saya membeli pop mie goreng untuk menjanggal rasa laper.

Karena saya merasa kenyang, kami berdua langsung menuju tempat istirahat. Di sana kami berbincang tentang banyak hal random. Karna sudah larut dan saya merasa sangat ngantuk. Saya langsung menuju tikar yang sudah disediakan untuk tidur. Bangunnya dari tidur pada saat jam 1 kami disuruh untuk menyiapkan semuabarang untuk di bawa naik ke atas kapal. Pada saat di atas kapal, saya tidak melakukan apa-apa hanya tidur karena merasa sangat lelah. Sampailah kami di plabuhan lembar. Kami bersama-sama menuju Jakamandala. Di Jakamandala kami menunggu jemputan masing-masing. Datanlah jemputan yang sudah saya pesan lewat aplikasi. Sayapun langsung menuju rumah.

Zirwa, Sayang Ibu 

PERTIKAWAN REGIONAL BALI NUSRA 2023

Cerita ini tentang pengalaman paling berkesan saat pertikawan 2023. Pengalaman ini pada hari terakhir atau terakhir kegiatan di pertikawan. Hari terakhir saya mengikuti kegiatan yang sudah di jadwalkan oleh panitia dari pagi sampai surya memancarkan panasnya. pada siang harinya saya dan andin pergi ke toko ibu baik dan bapak baik buat membeli minuman. Sesampainya disana kami mengobrol sama ibu baik dan bapak baik. Ibu bapak ini adalah salah satu penjual di buper (bumi perkemahan). Saya dan teman-teman kwarcab Lombok Barat sering menongkrong dan menumpang ngecas di toko ibu dan bapak tersebut. Saya dan teman-teman kwarcab menganggap mereka orang tua kami disana. Selain ibu bapak baik, saya dan andin mengobrol dengan bapak jual cilok. Bapak ini juga saya dan teman-teman dekat dengan beliau. Bapak ini berjualan dekat dengan toko bapak baik. Saat kami mengobrol, teman-teman saya berdatangan ke toko ibu baik buat ngecas dan belanja. Disanalah saya berpikir. Satu kalimat yang terlintas di kepala saya yakni “kapan lagi saya ketemu orang-orang ini?”. Disitulah saya merasa sedih karena sedikit lagi waktu kami Bersama orang-orang baik ini.

Sorenya, saya dan teman-teman kwarcab bersiap-siap untuk karnaval. Kami bersiap-siap menggunakan baju adat. Pada acara karnaval, kwarcab Lombok barat barisan terakhir. Nyesek sebenarnya tapi ndak papa. Karnaval ini tidak sesuai ekspetasi saya. Saya kira keliling bali barat. Ternyata numpang jalan depan taman nasional bali barat doang terus balik ke buper. Tidak seseru karnaval biasanya. Sebenarnya sedikit nyesek, soalnya kami membuat gaun dari plastic. Gaun itu kami effort banget sampai kami begadang buat kerjain gaun tersebut. Tapi, biarkan sajalah yang penting ada yang menonjol di Lombok barat. Sesaat sampai di buper kami melakukan sesi foto bersama. Kami berfoto dengan kwarcab Lombok barat, NTB, dan kontingen lainnya dari bali dan NTT. Setelah sesi foto, kami dikumpulkan oleh kak oyen untuk menginformasikan kegiatan selanjutnya. Kegiatan selanjutnya, kami upacara penutupan dan malam terakhir. Selain itu juga kak oyen memberitaukan kalo kita lebih prepare lebih awal. Supaya, jika kemalaman bisa langsung tidur setelah itu paginya bersih-bersih sekeliling buper. Setelah kita kumpul saya dan teman-teman balik ke tenda buat siap-siapin barang.

Malamnya saya dan teman-teman pergi ke lapangan utama untuk melakukan kegiatan upacara penutupan. Saat upacara penutupan, banyak penyampaian yang diberikan. Setelah penyampaian, mulailah acara puncak yakni acara penutupan. Acara puncak terdapat tamu undangan untuk menghibur kami. Tamu tersebut yakni embun pagi dan pemuda karaoke sehat. Pada malam puncak kami bersenang-senang sampai saya merasa sangat keringetan. Seperti mandi keringet pada malam itu. Setelah malam puncak kami pun pergi ke toko ibu baik dan bapak baik. Disana kami sudah disediakan makanan. Terdapat nasi dan pindang goreng dan pindang kuah kuning. Makanan tersebut sangat enak. Disana juga kami berfoto Bersama dengan ibu dan bapak baik. Foto ini sebagai tanda perpisahan dengan ibu dan bapak baik. Ibu dan bapak baik menangis saat kami bersalaman dan memberi pelukan kepada mereka. Disanalah kami sangat sedih. Pada waktu itu saya juga berpelukan sama ibu. Kalimat itu lagi terlintas di benak saya. “kapan lagi saya ketemu mereka?”. Setelah acara sedih, kami pun nongkrong Bersama sampai malam. Saya, shafwa, najwa, andin, lala, sudes, dan kak oyen saling bercerita satu sama lain dan lainnya pada tidur. Kami mengobrol tentang banyak hal. Selain mengobrol banyak canda tawa yang diberikan sudes dan kak oyen.  Setelah ngobrol kami pun tidur. Kenapa pengalaman ini sangat berharga, dikarenakan disanalah kami bersenang-senang dengan orang -orang baru yang kami kenal. Senang, sedih, Kerjasama dan banyak hal yang saya dapatkan. Adapun orang baru yang kami kenal sudah kami anggap sebagai orang tua kami. Dan satu hal yang sering lewat dibenak saya yakni “kapan saya bisa ketemu dengan orang-orang ini?’. Saya berharap, saya bisa bertemu dengan orang-orang ini khususnya anak kwarcab Lombok barat yang mengikuti pertikawan regional bali nusra 2023. Saya zirwa munaya amru pamit undur diri.


Nabil, Sayang Ibu

Saat perjalanan menuju ke Bali aku sangat resah karena situasi kapal yang  Terombang ambing disebabkan ombak yang sangat besar itulah yang membuat aku tidak bisa tidur di kapal.dan setelah sampai di pelabuhan Padang bay kami sudah di tunggu oleh bus yang sudah di siapkan panitia pertikawan bali-nusa tenggara 2023 perjalanan dari pelabuhan Padang bay menuju bumi perkemahan memakan waktu sekitaran 7 jam, saat di perjalanan menuju Buper beberapa teman aku ada yang muntah-muntah.Setelah sampai di Buper sekitaran jam 11 malam,disana kami langsung membangun tenda dan langsung istirahat.

  Pada waktu pagi di hari pertama peserta di suruh untuk mengisi surat administrasi lalu akan di bagikan baju kegiatan,Tumbler Beserta uang senilai 300 ribu. Lalu kegiatan berlanjut pada sore hari yaitu upacara pembukaan, diacara pembukaan saya melihat alat musik tradisional Bali yang bernama gerantang terbuat dari bambu, uniknya gerantang ini adalah memiliki karakter suara yang cenderung kuat dan ritme musiknya yang cepat.

  Pada esok harinya aku mendapat materi tentang pencegahan kebakaran hutan, pada materi pencegahan kebaran hutan ini pemateri menjelaskan tentang penyebab,tipe,pengendalian,danunsur-unsur kebakaran hutan.

-penyebab kebakaran hutan:

.faktor alamiah

Contoh:Gesekan dari bahan bakar kering,dan petir

.faktor buatan:

Contoh:Konservasi lahanPembakaran,dan vegetasiAktivitas dalam pemanfaatan

-tipe kebakaran hutan

.Kebakaran bawah:kebakaran bawah ini  sulit di tangani karena apinya condong kebawah.

.Kebakaran permukaan:kebaran yang membakar yang berada di tanah.

.Kebakaran tajuk:kebaran yang berada di atas.

-pengendalian kebakaran hutan

.pencegahan

.pemadaman

.pra pemadaman

-pencegahan kebakaran hutan

.Meningkatkan kesadaran manusia tentang hutan.

-ancaman kebakaran hutan

.merusak dan memusnahkan keanekaragaman hayati dan flora

.meningkatkan emisi gas rumah kaca

. mengganggu kesehatan masyarakat

.mengganggu transportasi seperti pesawat.

  Dan setelah materi kebaran hutan kami juga di beri materi serasah remas,Serasah atau sarap adalah istilah yang diberikan untuk sampah-sampah organik yang berupa tumpukan dedaunan kering,sementara remas istilahnya mengepal-ngepal di materi serasah remas ini ada 3 teori:-jika daun cepat hancur saat di remas dan halus tingkatannya ekstrim dan cepat menimbulkan kebakaran

-Jika daun cepat hancur dan tidak halus tingkatan tinggi

-Jika daun lama hancur dan masih banyak mengandung air tingkatan nya rendah dan tidak menimbulkan kebakaran.

  Dan pada hari-hari  aku mendapatkan materi yang lumayan. Materi tentang budidaya maggotUntuk mulai budidaya maggot, tentunya harus memiliki indukan lalat BSF terlebih dahulu. Anda bisa membeli telur BSF dengan harga pasaran antara Rp 5.000-8.000 per gram. Saat ini sudah banyak tersedia pelaku usaha BSF yang menjual telurnya secara daring (online).

 

Telur BSF ini kemudian ditetaskan pada media hatchery dengan pemberian media pakan yang sifatnya lembut dan mudah ditembus oleh maggot kecil, seperti buah-buahan, ampas tahu, atau ampas kelapa. Adapun formulanya 3 gram telur kurang lebih 5 kg pakan basah per wadah. Pakan hanya diberikan sekali saja tanpa penambahan pakan, kecuali untuk daerah panas harus memberi air tambahan setelah beberapa hari apabila pakan mulai mengering.

 

Pada fase ini, lalat jenis lain, terutama lalat rumah dan lalat hijau, akan berusaha untuk bertelur dan merebut makanan maggot BSF. Perkembangan maggot lalat hijau dan lalat rumah lebih cepat dari BSF, sehingga harus diberi perlindungan agar media pakan hatchery tidak dipenuhi oleh lalat lain.

 

Paling penting adalah telur tidak boleh diletakkan langsung di atas media organik karena kelembaban media bisa membuat telur rusak dan mati. Untuk itu diperlukan penampang untuk telur yang terbuat dari bahan kawat dan kasa nyamuk atau kain atau kain lain dengan pori-pori lain dengan pori-pori ukuran.

 

Anakan maggot akan hidup dalam wadah hatchery selama 5 s/d 7 hari, dihitung setelah telur menetas. Setelah ukuran mencapai ukuran 3-4cm, maka maggot sudah siap untuk dipindah ke dalam reactor/biopon.

 

Reaktor, atau biopond, adalah tempat larva maggot akan menghabiskan sampah organik. Dalam mengolah sampah organik sejenis rumah tangga, harus disadari bahwa sampah organik tersebut mengandung 70-80% air, sehingga pengolahan sampah harus mempertimbangkan teknik manajemen air jemen air dalam reactor.

 

Biopon bisa berupa lantai yang memiliki sistem drainase dengan mengalirkan cairan yang dihasilkan oleh maggot ke lokasi yang lain untuk dimanfaatkan cairannya. Aktivitas dalam reaktor hanya memberi media pakan kepada maggot setiap hari. Maggot tidak menyukai cahaya, sehingga harus diberi tutup tambahan apabila reaktor terlalu terang.

 

Maggot juga sensitif terhadap suhu terutama jika lebih dingin dari 24 derajat celcius, sehingga kemampuan maggot untuk makan akan berkurang, dan apabila lebih panas dari 34 derajat celcius, maggot akan terus berjalan berusaha mencari tempat yang lebih sejuk.

 

Sampah diharuskan tidak terlalu hancur dan lunak seperti bubur untuk diberikan kepada maggot, karena akan menyulitkan maggot untuk bergerak dan bernafas dalam media. Kesalahan ini cukup umum di kalangan peternak maggot dalam memberikan pakan yang terlalu halus.

 Materi tentang biopori,biopori adalah lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah sebagai metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah.

   Materi pengelolaan sampah berbasis sumber.langkah pertama adalah menggunakan PSP (plastik sekali pakai).

-cara pengurangan sampah

.menggunakan produk dengan kemasan isi ulang

.menggunakan dan memanfaatkan sampah yang masih bisa di pakai

.tidak menggunakan produk dengan kemasan plastik sekali pakai.

-peran aktif masyarakat

Tidak menggunakan PSP dalam kegiatan sehari-hari.

 

Itulah kegiatan dan materi yang saya dapatkan dalam kegiatan saka kalpataru di pertikawan regional Bali-nusa tenggara 2023



 Rasyid Hilal, Sayang ibu

 

 MOMEN PERTIKAWAN

Rasyid Hilal Isfironi

 

 

            Senin, 20 November, kami peserta ke-1 disuruh untuk oergi ke tenda A pada pukul 08:00. Aku di sana belajar tentang pengelolaan sampah metode maggot. Pagi itu aku merasa bersemangat karena aku mendapat tugas untuk menghitung masssa sampah organik yang diberikan untuk sejumlah maggot tertentu atau menghitung berat pertumbuhan maggot per-harinya. Aku berhasil mencari tahu berapa berat sampah yang dibutuhkan sejumlah maggot tertentu. Sejumlah maggot tertentu biasanya membutuhkan sampah sekitar 2,5 kg sampai dengan 4 kg sampah per-hari. Jika satu siklus panen sama dengan 14 hari, maka dibutuhkan sampah organik sebanyak 4 kg x 14 hari, yaitu 56 kg.

            Data yang aku rasa penting sudah aku temukan. Tapi aku bingung bagaimana cara mengerjakan tugas tersebut. Aku disuruh untuk membuat grafik fungsi eksponen atau logaritma berdasarkan data yang sudah aku kumpulkan. aku tidak tahu bagaimana cara mengerjakan tugas tersebut. Aku berpikir jika menggunakan grafik fungsi pasti perlu mengumpulkan data per-harinya. Aku juga tidak tahu bagaimana cara mencari massa suatu benda dari beratnya. Aku sudah mencari caranya di internet tapi aku malah makin tak paham caranya. Aku juga tidak memiliki data tentang berat pertumbuhan maggot per-hari.

            Setelah selesai mendapatkan materi tentang pengelolaan sampah metode maggot, aku pergi mencari temanku dan bertanya bagaimana cara membuat grafik fungsi dari data yang sudah kita kumpulkan. Bukannya menjawab pertanyaanku, dia malah tidak ingin memikirkan tugas tersebut. Dia tidak ingin pusing memikirkan tugas yang diberikan oleh sekolah. Dia juga menyuruhku diam dan tidak membicarakan tugas tersebut.

            Ketika aku bertanya kepada temanku yang lain, mereka malah mengira jika aku menyombongkan diri karena ada matematika di tugas tersebut. Mereka juga mengira jika aku senang karena ada matematika di tugas tersebut. Aku tahu mereka hanya bercanda, tapi aku merasa jika bertanya kepada mereka ridak akan menyelesaikan masalah, justru membuatku semakin memikirkan tugas yang diberikan.

            Daripada memikirkan jawaban teman-temanku, aku lebih memilih untuk melihat semua data yang berhasil aku kumpulkan. Aku merasa bersyukur karena dapat dapat mengumpulkan semua data tentang maggot. Aku belajar jika maggot yang digunakan berasal dari lalat BSF.BSF adalah singkatan dari Black Soldier Fly. Mereka adalah lalat yang tidak menyebarkan bibit penyakit. BSF tidak menyebarkan bibit penyakit karena dalam fase lalat mereka tidak makan. Mereka hanya makan ketika berada dalam fase maggot

            Aku sempat memikirkan apa kegunaan maggot. Aku ingin bertanya kepada pemateri tapi aku tidak menemukan waktu yang tepat. Pemateri terus menjelaskan tentang maggot. Dia tidak menyempatkan sedikit waktu untuk mencari tahu apakah ada yang ingin bertanya. Aku ingin mengambil perhatian si pemateri dengan cara mengangkat tangan, tapi tidak waktu yang tepat. Pada akhirnya ada orang yang mengangkat tangannya dan bertanya tentang kegunaan maggot. Pemateri mengatakan selain untuk dibudi daya, maggot berperan penting untuk mengurangi jumlah sampah organik yang ada pada suatu ekosistem. Namun sampah organik yang diberikan kepada maggot harus dibiarkan membusuk terlebih dahulu. Itu semua adalah materi yang paling aku ingat ketika belajar tentang pengelolaan sampah metode maggot. Aku tidak ingat tentang praktik yang dilakukan ketika sedang materi. Aku tidak terlalu memperhatikan bagaimana cara membudidayakan magg



Olivia, Sayang Ibu

Pertikawan Bali Nusra Pertikawan Bali Nusra adalah tempat saya mendapatkan banyak sekali ilmu mulai dari cara pengelolaan sampah yang baik, sampai mengenal burung jalak Bali/Curik Bali. Pertikawan Bali Nusra juga tempat saya mendapatkan banyak teman dari NTB, NTT dan juga Bali. Teman yang mempunyai perbedaan kota, suku, budaya dan agama yang berbeda. Banyak macam macam sifat,karakter yang saya temui di sana, terutama tentang teman setenda saya. Sebelum ke Jaka Mandala, kita melakukan tc (Training Center) Di kantor sekretariat kwarcab lobar, saat disana saya bertemu dengan kak royen, yang sekarang saya panggil kak oyen. First impression saya bertemu dengan kak oyen itu orangnya Prix tapi tegas. Lama kelamaan ternyata benar emang Prix, akan tetapi dia adalah pribadi yang pemberani tegas dan satu lagi gagah walaupun sedikit. Sangat sedih sekali jika berpisah dengannya. Banyak sekali kenangan dengannya. Bermulai saat di perjalanan, saat saya menaiki bus yang berada di Bali

Otak saya sudah mulai pusing, mungkin dikarenakan karena terlalu banyak bermain hp di dalam bus. Saya memutuskan untuk mematikan daya hp saya dan pergi ke alam lain yaitu alam mimpi. Tempat duduk saya berada di tengah-tengah bus, disamping saya ada Riya, tak lama saya pun bangun, setelah agak lama di bus saya akhirnya memuntahkan isi perut saya ke dalam kresek hitam yang diberikan oleh kak oyeen. Semua isi perut saya akhirnya keluar dan saya mengikat kresek hitam tersebut dan menaruh kresek itu di samping saya. Saya sudah tidak sanggup di tempat saya duduk, akhirnya saya memutuskan untuk pindah ke belakang ke tempat kursi yang lebih panjang untuk tidur. Perjalanan mulai dari Lombok ke Bali kurang lebih satu hari. Saat di pelabuhan perut masih aman terjaga, saat di kapal mulai pusing. Dan akhirnya saat di bus Bali, pada malam hari, saya muntah di dlm bus. Pada saat saya kembali ke tempat duduk saya semula, kresek hitam itu hilang, sudah saya mencarinya di bawah kolong kursi dan akhirnya nihil tidak ditemukan, tak tau lah bagaimana nasib si bus itu. Perjalanan pergi ke Bali sangatlah lama. Sebelum pergi ke Bali kita berkumpul di jaka mandala. Jaka Mandala adalah tempat yang dimana kwartir NTB berkumpul, mulai dari Lombok tengah, Lombok timur, Lombok barat, klu, Mataram, Sumbawa, Dompu, dan Bima. Jaka Mandala tempat saya dekat dengan salah satu teman dari Lombok tengah, yang bernama Suci. Perkenalan yang diawali dengan sapaan dan akhirnya berlanjut dengan kedekatan, tak lupa pula saya bertukar media sosial agar bisa menghubungi nya lagi. Malam hari sebelum pergi ke Bali. Saya bersama teman-teman saya Shafwa, Lala, Apta, Zofa, dan Hilal, saya pergi ke Indomaret untuk membeli kebutuhan perut kita, pada saat waktu yang sama, saya bertemu dengan suci bersama teman-temannya yang ingin ke Indomaret. Kita pun memutuskan untuk jalan bersama dan berpisah saat selesai ke Indomaret. Kedekatan saya dengan nya tidak sampai disitu. Saya bertemu lagi dengannya di tempat makan yang ada di Bali dan saling bertegur sapa sebentar tentang makanan yang dimakan. Jaka mandala menemukan saya dengan Kak Dea, Kak Nisa, Kak Astri, Kak Andin, dan Kak ova yang berada di saka wanabakti. Kita dekat saat berapa Di Jaka Mandala dan dekat banget saat di perjalanan. Perkenalan dengan Kakak cewek berawal dari Jaka Mandala, sedangkan dengan kakak cowok berawal saat di Bumi perkemahan. Tidak semua cowok wanabakti yang saya tahu, karena ada juga yang telat datang ke Bali. Keberadaan di Bali dengan minimnya listrik untuk mengecas hp sangatlah susah. Saya memutuskan untuk menitip hp di warung yang ada Di Bali. Tidak disangka-sangka ternyata bermulai dari numpang cas hp menjadi dekat dengan bapak dan ibuk yang ada di Toko itu. Kita memanggilnya dengan kata ibu baik dan bapak baik. Keberadaan di kota orang membuat kita ragu akan seseorang. Akan Tetapi dengan ibu baik dan bapak baik ini kita menjadi aman. Kita dengan ibu baik dan bapak baik sudah akrab sekali. Tempat tongkrongan kami sering sekali ada di sana. Perpisahan dengan waktu yang singkat kenangan yang padat. Membuat kita meneteskan air mata pada saat itu. Malam terakhir malam puncak yang dimana kita berloncat ria, dan berpamitan dengan ibu baik dan bapak baik. Saya melihat merek nangis, ingin menangis juga, akan tetapi tidak bisa belum waktunya. Toko ibu baik dan bapak baik penuh dengan anak Lombok barat. Hingga kita tidur di samping tokonya. Paginya adalah perpisahan dengan Bali. Perjalanan pulang sudah saya nantikan dan sebelum itu kita berbelanja di oleh-oleh Bali. Tas yang saya bawa penuh dengan makanan dan oleh-oleh. Kita akhirnya kembali ke bus untuk pergi ke pelabuhan. Kita sampai di pelabuhan kita menjelang magrib dan kita diminta untuk menunggu hingga jam 12 malam dan naik kapal pada jam 1 lagi. Terdapat informasi bahwa kita akan naik jam 4. Kita yang mendengar informasi itu menjadi protes. Kak oyen memerintahkan kita untuk tidur terlebih dahulu. Akan Tetapi saya dan shafwa tidak tidur, kita malah pergi belanja dan diam ke kamar mandi, dengan perizinan kak oyen. Tetapi kita dapat informasi lagi untuk masuk ke kapal pada jam setengah dua, dan berangkat jam 2. Perjalanan di kapal sudah berakhir, kita turun dan berkumpul di pelabuhan untuk sarapan. Kita naik bis menuju Jaka Mandala. Kita sudah sampai di Jaka Mandala, disana kita berpamitan dengan Kaka Kaka saka wanabakti cowo dan cewek.

 

 

 

 


 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

coba pahami maksud gambar dan tulisannya

  Pahami Gambar ini