PERTIKAWAN 2023
Amir Faiz Munaf
Wisata Penangkaran Jalak Bali & Pantai Karang Sewu
Pada hari selasa 21 November 2023. Saya selaku orang ke-8 dalam kegiatan Pertikawan Regional Bali Nusra ini mendapati kegiatan wisata yaitu menuju Penangkaran Jalak Bali & Pantai Karang Sewu yang terletak masih di dalam Taman Nasional Bali Barat. Taman Nasional ini sendiri adalah tempat dimana ada kurang lebih 160 spesies flora dan fauna yang terlindungi di taman nasional ini. Hewan-hewan seperti rusa, lutung, banteng dan berbagai macam jenis burung ada di. Taman Nasional Bali Barat adalah satu satunya tempat habitat asli burung jalak bali. Maka oleh karena itu diadakan kegiatan wisata untuk mengunjungi dua tempat yang ada di taman nasional bali barat ini.
Di pertikawan ini, kegiatan dibagi menjadi per-orangan dan secara bergilir. Maka setiap sangga akan dibagi menjadi 8 orang. Masing-masing orang akan mendapatkan materi yang berbeda setiap hari secara bergilir. Contohnya saya orang ke-8 di hari ini akan mendapatkan giat wisata dan besok akan bergilir. Maka besok yang melakukan giat wisata adalah orang ke-3.
Pagi harinya saya terbangun dan langsung bersiap-siap sholat dan melakukan giat pribadi seperti bersiap-siap, mandi, makan dan mengecek baterai handphone lalu kami mengobrol sembari menunggu jadwal kami yang akan dimulai pada jam 08:00. Jam sudah menunjukan pukul 08:00 dan saya bersama Radite, Kak Ulul, dan Kak Noli selaku orang ke-6 dan ke-8 dari 2 sangga lombok barat yang juga mendapat gilir untuk giat wisata ini bergegas pergi ke titik kumpul. Terlihat bis sudah terparkir siap untuk mengantar kami ke lokasi wisata.
Di titik kumpul panitia membagikan kelompok bis. Dan saya bersama kak Ulul mendapat bis yang sama, yaitu bis kelima. Bus pertama, kedua dan ketiga akan pergi ke penangkaran jalak bali terlebih dahulu. Dan bis sisanya akan pergi ke pantai Karang Sewu dan setelah itu bergantian. Di bis saya duduk di sebelah Kak Ulul, sembari mengobrol dan menunggu bis sampai di lokasi. Ternyata lokasinya tidak terlalu jauh dari bumi perkemahan. Kami segera turun dan briefing bersama panitia.
Di Pantai Karang Sewu ini kami diberi kebebasan oleh panitia selama sejam untuk berkliling, berfotoria dan menikmati alam. Pantai ini sangat sepi dan hanya didatangi oleh para peserta pertikawan. Saya mengira akan ada banyak wisatawan tapi malah sebaliknya. Kami pertama melihat sebuah objek seperti tugu yang di atasnya terdapat patung jalak bali dan fauna-fauna yang ada di Taman Nasiona Bali Barat. Di pantai ini juga terdapat hutan mangrove yang lumayan lebat. Sama seperti hutan mangrove umumya. Di sekitarnya ada banyak bibit-bibit mangrove yang ditanam oleh orang orang dan diberi sign nama. Setelah puas berjalan-jalan dan berfoto kami kembali naik ke bis dan menuju penangkaran jalak bali.
Di Penangkaran Jalak Bali ini atau Sanctuari Curik Bali. Kami dijelaskan apa itu burung Jalak Bali. Mengapa harus dilestarikan dan banyak lagi. Burung ini akan punah dan oleh karena itu dibuatlah penangkaran ini agar tetap lestari. Terlihat banyak sekali burung Jalak / Curik Bali ini. Tidak hanya itu di sekitar Penangkaran ini terdapat lutung yang bermain-main di pepohonan.
Jalak Bali adalah sejenis burung pengicau berukuran sedang dan berasal dari suku Sturnidae. Burung ini turut dikenali sebagai Curik Ketimbang Jalak. Jalak Bali hanya ditemukan di hutan bagian barat Pulau Bali dan merupakan hewan endemik Indonesia.
Setelah berkeliling dan bertanya akhirnya kami kembali ke bis untuk kembali ke bumi perkemahan. Terlihat kantuk di setiap peserta giat wisata ini karena kelelahan. Pada jam 11:38 kami sudah kembali ke bumi perkemahan untuk beristirahat.
Radite Rahmatulloh,
Kami
pergi dari bumi perkemahan sekitar jam 9 pagi dan tentu saja setelah berpamitan
dengan beberapa orang yang sudah kami kenal dekat. Perjalanan dari bumi
perkemahan ke pelabuhan Padangbai memakan waktu sekitar 8 jam. 8 jam ini sudah
termsuk mampir ke pusat oleh-oleh Bali yang ada di Denpasar. Selama 8 jam ini
juga saya full tidur dari awal sampai akhir. Kalaupun saya bangun, saya mendengarkan
music dari for Revenge dan band Indonesia lainnya. Akhirnya kami sampai di
Padangbai sekitar jam 5 sore. Kami langsung menurunkan barang-barang kami dan
membawanya ke bangunan terdekat. Bangunan yang merupakan sekelompok warung ini
menjadi “markas” kami selama di pelabuhan.
Kapal yang kami gunakan baru akan
berangkat jam 1 pagi. Jadi kami harus menunggu selama 8 jam di pelabuhan. Ada
yang memilih untuk istirahat, ada yang jalan-jalan di sekitar pelabuhan, dan
ada juga yang diam bermain game seperti saya. Jam-jam pertama saya langsung
mengecas Hp saya yang memang sudah sekarat. Apalagi baterai Hp saya adalah yang
terkecil diantara yang lainnya. Selama Hp saya dicas saya bercanda gurau
Bersama teman-teman saya, dan mereka adalah Apta, Faiz, Hilal, Putra, Zofa,
Nabil, dan saya sendiri. Saya mulai mengenal Putra ini dari hari kita di kapal
menuju Bali. Semuanya berawal dari kakak kelas saya yang Bernama Wawan.
Ternyata, Putra ini adalah temannya
Wawan selama di Haramain dulu. Latar belakangnya sebagai anak pondok ini
membuat kami bisa menjadi dekat dengan mudah. Karena ada banyak hal yang bisa
kami bicarakan ataupun kami candakan.
Balik ke Padangbai, setelah selesai
mengecas Hp saya. Saya langsung mengajak Apta dan Zofa mabar ML. Saya
menggunakan Terizla saat itu dan bisa menjebak 4 musuh dengan ulti saya. Kami
terus mabar sampai matahari mau terbenam atau sunset. Mereka memilih untuk
pergi sunset-anke ujung pelabuhan. Sementara saya diam di warung untuk
menjaga Hp orang-orang yang ngecas.
Waktu maghribpun tiba, saya langsung
pergi ke musola dan melaksanakan slat maghrib. Saya solat sendiri disini ya,
teman-teman saya pada belum balik sunset-an. Setelah selesai salat
maghrib, saya melihat-lihat kamar mandi apakah kosong. Ternyata ada 1 yang
kosong tapi tidak ada airnya. Sayapun
menyalakan keran airnya dan air yang keluar sangat kecil. Melihat ini saya berpikir
“yaudah,
mandinya nanti aja dah” kira-kira begitu.
Sebelum Kembali bermain
ML, kami semua makan malam terlebih dahulu. Setelah maghrib saya Kembali
bermain ML sampai waktu isya datang. Terkadang saya juga bermain ML dengan
teman-teman saya. Barulah setelah isya saya bisa mandi karena kamar mandinya
sedang kosong dan airnya penuh. Mulai jam 9 sudah ada beberapa orang dari
kontingen saya yang mulai pergi ke alam mimpi. Tapi saya memilih untuk tidak
tidur, selain karena saya tidak ngantuk saya berpikir kalau lebih baik tidurnya
nanti di kapal. Saya lebih memilih untuk tidur di kapal karena pastinya tidak
aka nada gangguan dari orang lain berhubung semuanya tidur juga.
Jam 10 hampir semuanya sudah tidur
dan saya masih meleq. 1 jam menjelang keberangkatan atau lebih tepatnya jam
00.00. Semua bangun dan mulai merapikan barang-barangnya. Setelah kami mulai
mengantri untuk memasuki kapal, kami diberitahukan kalau keberangkatan kapal
akan diundur sampai jam 4 pagi. Otomiatis kamipun gabut menunggu. Akhirnya
saya, Zofa, Apta, Faiz, Putra, dan Nabil mulai
saling melempar candaan-candaan. Walaupun candaanya garing tapi kami
tidak mempedulikannya, yang penting tidak dim-diam saja. Akhirnya pada jam 3
kamipun memasuki kapal dan pada jam 4 kapal berangkat menuju pelabuhan Lembar
meninggalkan pelabuhan Padangbai.
Nama: Bayu
Apta Pratama
Kelas: IX
(KALPATARU)
HARI
TERKAHIR
Pada kamis tepatnya
pada tanggal 23 November 2023 saya ke,bali bangun kesiangan bersama teman-teman
yang lain. Pada saat kami keluar dari tenda kami diperintahkan untuk berkumpul
oleh ka Nolly, saat itu kami di ceramahi habis-habisan oleh ka Nolly. Setelah
ceramah Panjang dari ka Nolly seperti biasa kami diperntahkan untuk merapikan
tenda masing-masing dan juga sekitar tenda. Setelah itu saya bersiap-siap
bersama teman yang lain untuk melakukan materi dan Wisata. Pada hari ini saya
mendapatkan bagian untuk pergi berwisata bersama sebagian teman-teman yang
lain. Beberapa saat kemudian yang mendapatkan bagian untuk wisata diperintahkan
untuk pergi ke depan untuk pembagian Bis. Sesampainya saya disana saya
diperintahkan untuk berbaris Bersama kelompok yang telah dibagikan, setelah itu
kami di perintahkan untuk masuk ke dalam Bis yang telah dibagikan. Bebera lama
kemudian kamipun sampai di lokasi wisata yang telah ditentukan oleh panitua.
Lokasi kali ini Bernama pantai karang sewu disana kita diperlihatkan pohon
mangrove yang sangat banyak disana. Setelah itu kami diberikan waktu untuk
berfoto-foto di Pantai tersebut.
Beberapa lama kemudian
kami kelelahan kerana di sana sangat panas, kamipun pergi ke tempat jualan yang
ada di sana, setelah menikmati minuman Bersama teman-teman yang lain kamipun
diperintahkan untuk Kembali untuk segera menuju tempat selanjutnya. Tempat
selanjutnya adalah tempat pemeliharaan Burung Jalak bali, disana kami
dijelaskan lengkap terkait dengan Jalak Bali itu sendiri. Setelah melihat-lihat
kandang Jalak Bali tersebut kamipun diperintahkan Kembali untuk berkumpul dan
segera Kembali ke Tempat perkemahan.
Pada sore harinya kami
bersiap-siap untuk melakuakan karnaval yang dikuti oleh semua peserta. Disana
saya melihat beragam baju adat yang digunakan oleh daerah masing-masing.
Beberapa lama kemudian kamipun diprintahkan untuk berkumpul untuk siap-siap
malakuakan karnaval, tak lama kemudian kamipun mulai berjalan, saat di
perjalanan masing-masing kontingen mengerluarkan yel-yel yang telah meraka
siapkan untuk meramaikan karnaval tersebut. Tidak disangka ternyata karnaval
tersebut sangat sdekat sekali, hanya memutari taman nasional Bali barat.
Setelah karnava kamipun dipersilahkan untuk berfoto-foto, setelah melukakan
sesi foto kamipun diprintahkan Kembali untuk packing dan bersiap-siap untuk
malam puncak.
Tiaba saatnya. Pada
Malam hari tepatnya jam 07.00 kami diperitahkan untuk menuju halaman untama
untuk melaksanakan upacara penutupan. Setelah semua peserta berkumpul acara
tersebut dimulai, pada saat itu salah satu orang maju untuk memebacakan teks
pentupan acara pertikawan Bali Nusra 2023. Setelah melaksanakan penutupan
kamipun dipersilahkan untuk menyaksikan band yang telah diundang pada malam
puncak tersebut. Band yang datang kali ini adalah pemuda karaoke sehat band
tersebuat adalah band local yang ada di Bali, Saat konser tersebut para peserta
sangat antusias melihat band yang sedang tampil, temasuk saya dan teman-teman
saya. Beberapa lagu yang dibawakan sering didengarkan oleh peserta yang ada di
sana, oleh karena itu mereka bernyanyi untuk meramaikan malam puncak Pertikawan
Bali Nusra 2023 tersebut.beberapa lama kemudian konserpun ditutup dengam foto
Bersama band yang ada diatas panggung.
Setelah berpestaria
diatas panggung kamipun berkumpul disalah salah satu warung langganan kwartir
cabang kami. Warung itu adalah milik dari sepasang suami istri yang sangat
baik, bahkan saat malah terakhir beliau memasak untuk kami semua. Suasana pada
malam tersebut bercampur antara senang dan sedih, tetapi kami sangat menikmati
malam tersebut
-
Tamat -
Shafwa, Sayang Ibu
PERTIKAWAN BALI-NUSRA 2023
Terpilihnya saya dalam mengikuti kegiatan
Pertikawan Bali-Nusra Tahun 3023 membuat saya merasa sangat Bahagia. Pada
awalnya yang mengikuti kegiatan Pertikawan ini hanya saya dan 5 teman
angkatan saya, akan tetapi selang beberapa
waktu saya mendapatkan informasi, bahwa yang akan mengikuti kegiatan ini
seluruh siswa dan siswi kelas 10. Ada 4 teman saya yang tidak mengikuti
kegiatan Pertikawan ini, dengan alasan sedang mengikuti kegiatan Pelantara dan
akan mengikuti Jambore Dunia. Saya berekspektasi sangat tinggi dengan kegiatan
ini, bahwa kegiatan ini akan sanagt seru dan akan berjalan dengan lancar.
Pada saat pertama kali saya bertemu
dengan kakak saka wanabakti dari Lombok Barat, Saya merasa sedikit canggung
karena baru pertama kali bertemu. Rasa canggung yang saya rasakan hanya
sebentar saja karena kami sama-sama mendekatkan diri atau saling berkenalan
satu sama lain. Kakak-kakak dari wanabakti Lombok Barat sangat seru orangnya,
sangat suka membuat candaan yang membuat kita tertawa. Pada saat di Jaka
Mandala saya dan teman-teman dan juga kakak saka wanabakti melakukan pendekatan
dengan lebih intens. Pertemuan kami di Jaka Mandala sangatlah seru, dari mulai
membuat yel-yel bersama, makan bersama, membuat jemuran di dalam ruangan,
membersihkan ruangan dan lain-lain.
Sebuah hal menarik yang saya dapatkan dan
dapat jadikan Pelajaran yaitu, banyak perbedaan antara saya dan teman-teman dan
kakak saka wanabakti. Alasan saya mengatakan seperti itu karena saya bisa sadar
dan bisa merasakan ada suatu perbedaan yang sangat membedakan antara saya dan
teman-teman dan kakak saka wanabakti. Perasaan yang saya rasakan sama dengan
perasaan yang dirasakan oleh salah satu kakak saka wanabakti yang bercerita
kepada saya. Saya dan teman-teman mungkin saat berada di pondok pesantren terlalu
dimanjakan atau mungkin saya dan teman-teman emang terlalu manja orangnya. Saat
bergabung dengan kakak saka wanabakti kami berbeda. Saya dan teman-teman atau
kami terlalu fokus dengan gadget kami, tidak terlalu peduli dengan barang teman
yang tergeletak, maksudnya jika ada barang tergeletak di suatu tempat kita akan
bertanya ini punya siapa tidak ada yang mengakui dan barang itu akan ditinggal
di sana. Sebenarnya yang seharusnya kita lakukan adalah mengambil dan menyimpan
barang itu, lalu jika suatu waktu sang pemilik barang tersebut mencari di mana
barang tersebut kami bisa mengatakan ini punya kakak bukan.
Kami ini terlalu instan, kami tidak
terlalu peduli untuk makan nasi bungkus yang sudah disediakan, Kami lebih
memilih berbelanja di warung-warung dan tidak memakan nasi bungkus tersebut dan
mengakibatkan banyak nasi bungkus yang masih tersisa. Sangat cepat mengerti
bahwa kami terlalu sering dan fokus memainkan gadget, karena saya sadar
akhirnya saya membiasakan diri untuk tidak terlalu sering memainkan gadget,
buktinya saya kadang membiarkan handphone saya yang sudah habis baterainya dan
saya membiarkannya. Saya juga sering mematikan handphone saya agar lebih fokus
dengan kebersamaan kami kontingen Lombok Barat di kegiatan pertikawan 2023. Tidak segan saya melakukan teguran kepada
teman-teman saya, Saya mengingatkan untuk kita sama-sama tidak terlalu fokus
kepada gadget kita dan lebih memfokuskan diri untuk mengkompakan antara saya
dan teman-teman dan kakak saka wanabakti.
Dengan semua kejadian itu kami sama-sama
belajar bahwa menjaga kebersamaan dan kekompakan itu penting banget. Perbedaan
yang terjadi tidak menjadi alasan untuk kami menjadi satu kwarcab Lombok Barat.
Kami dari kwarcab Lombok Barat mungkin belum terlalu mengenal satu sama lain.
Saat kami sudah berpisah dari kegiatan pertikawan 2023 ini Kami merasa sangat
kehilangan, karena pertemuan yang singkat bisa menjadi pelajaran dan kenangan
yang panjangSaya mendapatkan banyak pelajaran selama mengikuti kegiatan
pertikawan Bali dan Nusa Tenggara 2023. Saya berterima kasih karena telah
diberikan kesempatan untuk mengikuti kegiatan pertikaian ini, karena dengan
begitu saya bisa bertemu dengan kakak-kakak yang hebat seperti mereka. Saya
tidak berhenti untuk menangis saat melakukan perpisahan di Jaka Mandala.
Rasanya kapan lagi saya bisa bertemu dengan mereka.
Saya juga senang sekali bertemu dan
kenal dengan Kak Royan, dari beliau saya juga mendapatkan banyak pelajaran
entah pelajaran selama berkegiatan dan pelajaran pengalaman hidup. Bertemu
dengan Kak royen adalah suatu keberuntungan bagi saya, karena saya merasa Kak
royen adalah kakak yang hebat dan kuat. Semoga kami bisa dipertemukan dalam
kegiatan pramuka berikutnya.
M.Hafidz Alif AKbar,Sayang Ibu
Waktu
yang singkat memiliki kenangan yang hebat
Disaat pertama kali
saya bertemu dengan teman-teman yang baru. Disana saya dapat mencoba untuk
memberanikan diri mengenal satu sama lain. Orang pertama teman saya berkenalan
adalah albarade panggilan Ade. Dari sini saya dapat mencoba untuk mengenal
sifat seseorang. Sifat seseorang ade ini adalah selalu suka untuk berteman
dengan orang yang baru. Membawa orang yang salah ketempat yang benar. Setelah
selesai dari tc terakhir yang berada di jaka mandala saya pun pergi menuju ke
pelabuhan menggunakan bis pada tanggal 17/11/23 jam 9 pagi.
Setelah sudah
sampai di taman nasional bali barat sekitar jam 12 malam pada tanggal 18/11/23.
Saat itu kami langsung membanggun tenda untuk beristirahat. Walaupun sudah
malam kami juga harus selesai di malam itu dan membersihkan halaman sekitar
tenda. Karna saat itu kita kerja sama jadi pembangunan tenda juga tidak lama
dan selesai jam 1 malam. Dari sini juga saya dapat melatih gimana cara bekerja
sama yang benar. Saat selesai pembangunan tenda saya diajak untuk makan oleh
kakak yang baik hati Padahal saya juga belum pernah berkenalan dari sini saya
dapat teman yang baik dan peka sesama teman sekitar. Orang yang mengajak saya
makan adalah kakak wira.
Hari pertama saya
di taman nasional bali barat. Di sana saya mulai mencari teman yang baru dari
kontingen lain. Saat mandi pagi saya bertemu dengan teman dari asal yang
berbeda beda seperti dari NTT, bali, NTB saya hanya sempat berkenalan dengan
teman dari bali di daerah karang asem yang bernama Junaidi awalnya saya kira
semua beragama hindu ternyata teman yang saya berkenalan yaitu beragama islam.
Setelah selesai mandi saya balik ke tempat tenda untuk sarapan pagi yang sudah
disiapkan oleh kakak wira. Saat selesai kami semua disuruh untuk berkumpul
mengambil barang yang sudah disiapkan di tempat administrasi.
Di hari ke empat
disanalan dimana di jadwalkan untuk bermain game atau lomba antar kelompok yang
dibagikan saat itu saya dapat teman sebanyak 6 orang yaitu 3 cowok 3 cewek.
dari 2 lomba yang ada di salah satunya kami dapat menang juara 1 yaitu lomba
tarik tambang. Lomba tarik tambang ini sungguh meriah dan seru walaupun panas
terik matahari siang. Saya juga satu kelompok dengan adea yang termasuk dari
kontingen lobar juga. Disana kami berenam sangat bangga bisa mengalahkan semua
kelompok dengan bekerja sama dan tidak ada yang terluka dari kelompok kami atau
baik-baik saja.
Saat sudah selesai
lomba tarik tambang saya juga diajak untuk ikut melawan otong panitia yang
mengadakan lomba saat babak pertama 10 lawan 10 saat itu cukup susah dan kami
kalah saat diejek tambah satu gak ngaruh kata panitia. Babak ke 2 di sana
panitia 10 melawan 11 peserta pertikawan di saat itu kami semua menang dengan
sangat mudah. Disana panitia tidak menerima kekalahan. Saat itu kami semua juga
bilang yaudah 10 lawan 10 lagi di babak terakhir. Saat itu kami memperjuangkan
dengan penuh semangat yang tinggi al-hasil alhamdulilah menang dan bersorak
suara peserta yang menang hingga terasa gembira sekali. Saat ini saya
merindukan kenangan semua yang sudah terlewatkan dan hanya tersisa foto dan
video. Kata terakhir selamat bertemu kembali ya temen-temen aku kangen bersama
kalian semua
Nela Agistin, Sayang Ibu
Pertikawan Bali
Hai! Nama saya naela agistin, biasa
dipanggil nela. Saya akan menceritakan pengalaman saya selama mengikuti
pertikawan regional bali nusra 2023. Sebelum mengikuti pertikawan pasti banyak
yang harus disiapkan. Sebelum ke bali saya TC (Training Center) terlebih dahulu
di kwarcab Lombok barat. Saya mengikuti tc selama dua hari. Tujuan tc ini
adalah untuk persiapan sebelum ke bali. Setelah tc di kwarcab Lombok barat,
lanjut tc kedua dan yang ke terakhir di jaka mandala serta pelepasan. Lanjut
saja sekarang saya akan menceritakan perjalalan saya. Kami berangkat dari jaka
mandala ke Pelabuhan lembar memakai bus. sampai di pelabuhan kita langsung
menurunkan barang barang yang ada di bus, serta kumpul bersama teman teman yang
lain. Setelah kumpul, kami langsung ke kapal untuk melanjutkan perjalanan.
Perjalanan di kapal cukup lama karena tadinya agak ngaret. Jujur saja di kapal
itu bosen banget, terus ombaknya lumayan besar jadi agak takut dan pusing.
Sampai di Pelabuhan bali kita langsung turun dari kapal, dan lanjut perjalanan
naik ke bus ke buper (bumi perkemahan). Perjalalanan menuju buper sangat jauh.
Perjalaan ke bali sangat menguras tenaga, saya merasa pusing dan lain
sebagainya. Sampai di buper jam 12, sangat Tengah malam bukan. Sampai di buper
kita yang cewek langsung ke tenda yang disiapkan oleh panitia, karena kita
malas bangun tenda jadinya kita tidur di tenda tersebut. Tapi kalau yang cowok
mereka membangun tenda. Di pagi harinya kita memulai membangun tenda dan peserta
dari bali sudah mulai ada yang datang. Hari sabtu pada tanggal 18 november,
saya memulai hari di bali Bersama temen teman yang baru maupun temen yang dari
sekolah langsung. Setelah kami membangun tenda bersama-sama, kami free time.
Saat siang hari kami bersiap siap untuk gladi upacara pembukaan. Jujur saja
Ketika upacra sangat panas sekali, ditambah saya masih merasa pusing karena
perjalaan di laut. Saat geladi saya masih kuat untuk mengikuti upacara
tersenbut. Namun saat upacara sungguhan saya tidaki kuat lagi, saya benar benar
merasa pusing dan ingin muntah akhirnya saya pun ke belakang barisan untuk
istirahat. Setelah upacara kita bernyanyi bersenang senang bersama-sama di
depan panggung. Sungguh pada waktu itu seru sekali, ingin rasanya Kembali ke
moment tersebut. Setelah bernyanyi bersama sama kita balik ke tenda dan free
time sampai sore. Pada malam hari sebenarnya ada acara di lapangan, namun pada
saat itu saya corve atau menunggu tenda. Karena saya corve akhirnya saya tidur
lebih awal daripada yang lain. Esok harinya semua peserta pertikawan memulai
kegiatan mengikuti materi. Banyak sekali materi yang saya dapatkan selama
mengikuti kegiatan pertikawan, ada materi tentang pencegaha kebakaran hutan
dalam mendukung penataan Kawasan hutan, penglolaan sampah dan banyak sekali.
Sebenarnya saya juga mendapatkan materi tentang magot, namu pada saat itu saya
nyasar ke materi survivel, karena kak raiyan yang ngajak. Banyak sekali
pengalaman yang saya dapatkan di bali, entah itru pengalaman materi, pergi
wisata, pengalaman di marahin dan lain sebagainya. Saya sangat senang mengikuti
kegiatan pertikawan ini, karena banyak sekali teman yang saya dapatkan dan lain
sebagainya. Disini saya akan menceritakan tentang tentang kak astri, teman yang
saya dapatkan saat tc di jakman. Kak astri ini sangat baik, dia membuat
pandangan saya lebih luas lagi. Kak astri mengajarkan saya banyak hal dari
kehidupanya. Dia adalah orang yang pantang menyerah, ramah, dan sangat baik. Di
bali juga saya menemukan orang baik yaitu sepasang suami istri yang jualan di
buper. Kami memanggil beliau ibu baik dab bapak baik. Mungkin segitu saja
cerita saya.
PERTIKAWAN
BALI NUSRA 2023
Di tulisan kali ini, saya akan menceritakan
sedikit pengalaman yang saya dapatkan ketika mengikuti program Pramuka yang
saya ikuti, yaitu perkemahan bakti saka Kalpataru dan Wanabakti atau disingkat
menjadi PERTIKAWAN yang mana pertikawan yang saya ikuti adalah pertikawan
regional yang berisikan 3 region atau provinsi, yaitu Nusa Tenggara Barat, Nusa
Tenggara Timur, dan yang terakhir adalah
Bali sebagai tuan rumah pertikawan tahun ini.
Nah, untuk hari keberangkatannya sendiri
adalah tanggal 18 November sampai dengan 23 November 2023, yang dimana akan di
adakan Training Center terlebih dahulu yang dilakukan di kantor kwartir cabang
lombok barat pada tanggal 11 November yang lalu, kemudian Training Center lagi
pada tanggal 17 sampai 18 November di Jakamandala sebagai TC(Training Center)
terakhir sebelum saya dan teman-teman akan di lepas pergi ke Bali, tempat
PERTIKAWAN akan diadakan.
Selama training center yang bertempat di
Jakamandala, saya dan teman-teman saya ditempatkan di dalam satu ruangan
bersama kontingen-kontingen lainnya,seperti bima dan anggota dari sesama
kwarcab(kwartir cabang)lombok barat.
Setelah bermalam di Jakamandala, akhirnya pada
keesokan harinya setelah melakukan pelepasan,kami semua yang tergabung dalam
Kwartir Daerah (Kwarda) Nusa Tenggara Barat akhirnya menaiki bis yang akan
mengantarkan kami semua ke pelabuhan lembar, Lombok Barat.
Sesampainya kami di pelabuhan, kami harus
menunggu terlebih dahulu sebelum kapal yang akan membawa kami ke Bali datang.
Setelah kapal sudah sapatqng barulah kami semua naik ke kapal tersebut.
Selama di kapal, saya sempat berkenalan dengan
satu orang yang kebetulan sama-sama dari kwartir Lombok Barat, yaitu Kak Putra,
dia adalah seorang siswa kelas sebelas yang bersekolah di SMK 1 Kediri, Lombok
Barat yang nantinya akan menjadi sahabat ketika Pertikawan. Di kapal juga, saya
sering sekali merasakan seperti ada goncangan ketika kapal sedang melaju,
mungkin goncangan tersebut terjadi karena kapal yang kami tumpangi sedang
bertabrakan dengan gelombang yang ada di tengah-tengah lautan lepas.
Singkat cerita,selama kurang lebih 4 jam
perjalanan dari lombok ke Bali dan ditambah 1 setengah jam untuk waktu
mengantri penyandaran kapal, kami pun sampai dengan selamat di pulau Dewata,
Bali.
Setelah memasukkan semua barang-barang kami,
mulai dari barang kelompok sampai barang pribadi, kami pun bisa melanjutkan
perjalanan dari Pelabuhan Padang bai,Bali menuju Bumi perkemahan(Buper) yang
berada di Taman Nasional Bali Barat yang berada di Gilimanuk,Bali Barat yang
ditempuh dengan waktu kurang lebih 5 jam perjalanan menggunakan bis.
Selama perjalanan, kami semua menikmati
bagaimana indahnya suasana yang ada di Bali, seperti sawah-sawah yang masing
terbentang luas, area perkotaan yang maju, dan masih banyak lagi. Memasuki
waktu Magrib, sebagian dari kami mulai lapar, oleh karena itu, kami diizinkan
mampir ke restoran untuk makan malam dan juga istirahat. Setelah dirasa cukup,
kami pun melanjutkan perjalanan ke Buper.
Kami sampai di Buper sekitar jam 11 lebih 44
menit, dari gerbang masuk, kami diarahkan oleh panitia di sana untuk menuju
tapak atau area perkemahan putra. Sesampainya di tapak kami, yaitu lombok
barat, kami dengan cepat membangun tenda masing-masing dikarenakan hari sudah
larut malam, dan kami perlu istirahat agar tetap bugar di keesokan paginya.
Acara pada hari pertama kami di bumi
perkemahan ini adalah acara pembukaan PERTIKAWAN 2023. Dilanjutkan oleh malam
selamat datang.
Nah, pada hari kedua dan seterusnya, kami
diajarkan oleh kakak-kakak pemateri dengan pelajaran yang sangat banyak dan
bermanfaat,seperti cara pencegahan Kebakaran Hutan, tentang pengelolaan sampah,
sampai ada kegiatan bakti sosial yang dilakukan di pinggir pantai dengan cara
memungut sampah sampah plastik yang ada di sekitaran pantai.
Pada malam pentas seni hari ke empat, atau
malam pentas seni terakhir, kwarcab lobar(lombok barat) mendapatkan gilirannya
untuk menampilkan pentas seni mereka, diawal kami merasa cukup optimis, tapi
setelah melihat kontestan yang tampil lebih dulu dari kami, kami merasa agak
pesimis, tapi kakak pendamping kami, yaitu Kak Raiyan atau biasa di panggil kak
oyyen tetap memberikan semangat kepada adik-adik binaannya yang aka segera
tampil.
Sesuai ekspektasi kami, pada malam itu kami
akhirnya bisa menampilkan pertunjukan yang sangat bagus, dan juga
menggembirakan orang-orang yang menontonnya.
Nah pada hari kelima atau sehari sebelum
kepulangan, setelah melakukan penyampaian materi pada pagi harinya, pada sore
harinya panitia mengadakan sebuah acara, yaitu karnaval. Karnaval disini bukan
hanya kita berjalan beriringan saja, akan tetapi semua peserta karnaval
diharuskan untuk memakai pakaian adat dari daerah masing-masing agar tetap
menghormati adat masing-masing.
Nah, mungkin itulah pengalaman-pengalaman saya
yang saya rasakan selama mengikuti program PERTIKAWAN saya yang pertama, saya
berharap, agar saya bisa mengikuti lebih banyak event-event Pramuka yang
lainnya.
PERJALANAN
PULANG
Jadi di sini saya akan menceritakan tentang perjalanan
pulang dari dari Bali ke Lombok. Sebelum berangkat saya membereskan
barang-barang. Merapikan halaman tenda atau memungut sampah-sampah plastic yang
ada di sekitaran tenda. Pada saat membersihkan sekitaran tenda, ada kanda
menyuruh kami untuk sarapan terlebih dahulu. Saya merasa sangat kenyang pada
saat sarapan tadi. Sehabis saarapan saya langsung mengambil barang-barang yang akan dipindahkan ke depan,
agar pada saat dijemput nanti barang sudah siap sedia.
Ditempat
kami mengabadikan keberadaan kami. Kami mengambil foto bersama-sama membuat
video untuk dijadikan kenang-kenangan di sana. sesampainya jemputan yang kami
tunggu sedari tadi. Ppada saat ingin naik bus. Ada ibu-ibu dan bapak-bapak yang
memang sudah kami kenal sebelumnya. Mereka menunggu kami di depan gerbang
taman. Di sana kami berpamitan dengan ibu dan bapak, selain berpamitan. Kami
juga mengambil foto bersama dengan ibu dan bapak bersama teman-teman lainnya
juga.
Masuklah
saya kedalam bus. Di dalam bus saya merasa kewalahan karena saya membawa cukup
banyak barang. Kelar mentaro barang di tempatnya, saya langsung mengambil
tempat duduk yang sudah disediakan untuk para penumpang duduk. Di tempat duduk
saya berbincang-bincang sedikit dengan Zirwa. Zirwa teman duduk saya dari pergi
sampe pulang jika di bus. Jalan lah bus yang kami tumpangi ini menuju Krisna
atau tempat beli oleh-oleh. Pada saat menuju tempat, saya dan teman-teman
bernyanyi di pertengahan jalan. Untuk
mengisi waktu luang agar tidak merasa bosen.
Setekah
merasa puas untuk bernyanyi. Saya merasa sangat bosan, karena bosen saya
langsung mengambil headsed untuk mendengar lagu dari hp sendiri. Perjalanan
saya diisi dengan mendengar lagu, halu dan pasti saya akan tertidur di
pertengahan perjalanan. Sesampainya kami di Krisna oleh—oleh, saya langsung
masuk kedalam bersama dengan teman-teman yang lainnya. Saya berjalan
bersebelahan dengan Tia. Sebelum memulai untuk berbelanja saya dan Tia menuju
kamar mandi untuk memperbaiki hijab yang sudah berantakan.
Sehabis
dari kamar mandi, saya langsung menuju tempat membeli gantungan kunci seorang
diri. Di tempat gantungan kunci saya tidak tertarik dengan suatu hal. Karena
saya tidak tertarik saya lngsung menuju ke tempat gelang. Di sana saya
mengambil cukup banyak gelang untuk dijadikan sebagai oleh-oleh. Selain membeli
gelang saya juga membeli tas-tas yang menurut saya cukup menarik untuk dibeli.
Awalnya saya mengambil dua tas unik. Pada akhirnya saya menaruh sala satu dari
ta situ. Sesi memilih tas sudah selesai saya bertemu Kembali dengan Tia di
tempat penjualan kain Pantai. Di sana ada banyak macam kain Pantai yang mungkin
menarik. Tapi bagi saya tidak begitu menarik. Tetapi ada satu kain Pantai yang
membuat saya tertarik untuk membelinya. Kain Pantai berwarna cokelat bercampur
dengan warna hitam beserta corak-coraknya.
Saya
juga menuju ke tempat pie susu bersama Tia. Di sana saya mengambil cukup banyak
makanan kering. Sudah kelar belanja oleh-oleh, saya langsung menuju kasir untuk
membayar semuanya. Pada saat ingin membayar saya kewalahan karena lupa di mana
menaruh kartu ATM. Dan pada akhirnya saya menemukannya di dalam tas. Rasanya
tuh lega banget, bayangin aja kalo gak ada kartunya. Bisa-bisaa gue yang maluu.
Oke skip! Waktu membeli oleh-oleh sudah habis. Kami langsung balik ke bus yang
sudah terparkir rapi di tempat parkiran.
Pada
saat di dalam bus kami semua disuruh untuk makan siang agar tidak laper.
Sehabis makan saya langsung menuju tempat duduk, di tempat duduk saya Kembali
mendengarkan lagu dan pada akhirnya Kembali tertidur. Sesampainya di plabuuhan
kami langsung menurunkan baramng, karena keberangkatan kapal yang akan kami
tumpangin pada jam 2 malam. Di tempat beristirahat saya gunakan untuk membeli
jajan-jajanan. Selain itu juga kami bersama-sama menuju pinggiran Pantai untuk
menikmati suasana Pantai yang ada di Pelabuhan. Waktu sudah menuju magrib
saya dan teman-teman langsung balik
menuju tempat istirahat. Di sana saya langsung mengecas hp. Sembari menunggu
casan hp full. Saya dan Ria menuju tempat orang jual jajan ringan, saya membeli
pop mie goreng untuk menjanggal rasa laper.
Karena saya merasa kenyang, kami berdua langsung
menuju tempat istirahat. Di sana kami berbincang tentang banyak hal random.
Karna sudah larut dan saya merasa sangat ngantuk. Saya langsung menuju tikar
yang sudah disediakan untuk tidur. Bangunnya dari tidur pada saat jam 1 kami
disuruh untuk menyiapkan semuabarang untuk di bawa naik ke atas kapal. Pada
saat di atas kapal, saya tidak melakukan apa-apa hanya tidur karena merasa
sangat lelah. Sampailah kami di plabuhan lembar. Kami bersama-sama menuju Jakamandala.
Di Jakamandala kami menunggu jemputan masing-masing. Datanlah jemputan yang
sudah saya pesan lewat aplikasi. Sayapun langsung menuju rumah.
PERTIKAWAN
REGIONAL BALI NUSRA 2023
Cerita ini tentang pengalaman
paling berkesan saat pertikawan 2023. Pengalaman ini pada hari terakhir atau
terakhir kegiatan di pertikawan. Hari terakhir saya mengikuti kegiatan yang
sudah di jadwalkan oleh panitia dari pagi sampai surya memancarkan panasnya.
pada siang harinya saya dan andin pergi ke toko ibu baik dan bapak baik buat
membeli minuman. Sesampainya disana kami mengobrol sama ibu baik dan bapak
baik. Ibu bapak ini adalah salah satu penjual di buper (bumi perkemahan). Saya
dan teman-teman kwarcab Lombok Barat sering menongkrong dan menumpang ngecas di
toko ibu dan bapak tersebut. Saya dan teman-teman kwarcab menganggap mereka
orang tua kami disana. Selain ibu bapak baik, saya dan andin mengobrol dengan
bapak jual cilok. Bapak ini juga saya dan teman-teman dekat dengan beliau.
Bapak ini berjualan dekat dengan toko bapak baik. Saat kami mengobrol,
teman-teman saya berdatangan ke toko ibu baik buat ngecas dan belanja. Disanalah
saya berpikir. Satu kalimat yang terlintas di kepala saya yakni “kapan lagi
saya ketemu orang-orang ini?”. Disitulah saya merasa sedih karena sedikit lagi
waktu kami Bersama orang-orang baik ini.
Sorenya, saya dan teman-teman
kwarcab bersiap-siap untuk karnaval. Kami bersiap-siap menggunakan baju adat.
Pada acara karnaval, kwarcab Lombok barat barisan terakhir. Nyesek sebenarnya
tapi ndak papa. Karnaval ini tidak sesuai ekspetasi saya. Saya kira keliling
bali barat. Ternyata numpang jalan depan taman nasional bali barat doang terus
balik ke buper. Tidak seseru karnaval biasanya. Sebenarnya sedikit nyesek,
soalnya kami membuat gaun dari plastic. Gaun itu kami effort banget sampai kami
begadang buat kerjain gaun tersebut. Tapi, biarkan sajalah yang penting ada
yang menonjol di Lombok barat. Sesaat sampai di buper kami melakukan sesi foto
bersama. Kami berfoto dengan kwarcab Lombok barat, NTB, dan kontingen lainnya
dari bali dan NTT. Setelah sesi foto, kami dikumpulkan oleh kak oyen untuk
menginformasikan kegiatan selanjutnya. Kegiatan selanjutnya, kami upacara
penutupan dan malam terakhir. Selain itu juga kak oyen memberitaukan kalo kita
lebih prepare lebih awal. Supaya, jika kemalaman bisa langsung tidur setelah
itu paginya bersih-bersih sekeliling buper. Setelah kita kumpul saya dan
teman-teman balik ke tenda buat siap-siapin barang.
Malamnya saya dan teman-teman pergi
ke lapangan utama untuk melakukan kegiatan upacara penutupan. Saat upacara
penutupan, banyak penyampaian yang diberikan. Setelah penyampaian, mulailah
acara puncak yakni acara penutupan. Acara puncak terdapat tamu undangan untuk
menghibur kami. Tamu tersebut yakni embun pagi dan pemuda karaoke sehat. Pada
malam puncak kami bersenang-senang sampai saya merasa sangat keringetan.
Seperti mandi keringet pada malam itu. Setelah malam puncak kami pun pergi ke
toko ibu baik dan bapak baik. Disana kami sudah disediakan makanan. Terdapat
nasi dan pindang goreng dan pindang kuah kuning. Makanan tersebut sangat enak.
Disana juga kami berfoto Bersama dengan ibu dan bapak baik. Foto ini sebagai
tanda perpisahan dengan ibu dan bapak baik. Ibu dan bapak baik menangis saat
kami bersalaman dan memberi pelukan kepada mereka. Disanalah kami sangat sedih.
Pada waktu itu saya juga berpelukan sama ibu. Kalimat itu lagi terlintas di
benak saya. “kapan lagi saya ketemu mereka?”. Setelah acara sedih, kami pun
nongkrong Bersama sampai malam. Saya, shafwa, najwa, andin, lala, sudes, dan
kak oyen saling bercerita satu sama lain dan lainnya pada tidur. Kami mengobrol
tentang banyak hal. Selain mengobrol banyak canda tawa yang diberikan sudes dan
kak oyen. Setelah ngobrol kami pun
tidur. Kenapa pengalaman ini sangat berharga, dikarenakan disanalah kami
bersenang-senang dengan orang -orang baru yang kami kenal. Senang, sedih,
Kerjasama dan banyak hal yang saya dapatkan. Adapun orang baru yang kami kenal
sudah kami anggap sebagai orang tua kami. Dan satu hal yang sering lewat
dibenak saya yakni “kapan saya bisa ketemu dengan orang-orang ini?’. Saya
berharap, saya bisa bertemu dengan orang-orang ini khususnya anak kwarcab
Lombok barat yang mengikuti pertikawan regional bali nusra 2023. Saya zirwa
munaya amru pamit undur diri.
Saat perjalanan
menuju ke Bali aku sangat resah karena situasi kapal yang Terombang ambing disebabkan ombak yang sangat
besar itulah yang membuat aku tidak bisa tidur di kapal.dan setelah sampai di
pelabuhan Padang bay kami sudah di tunggu oleh bus yang sudah di siapkan
panitia pertikawan bali-nusa tenggara 2023 perjalanan dari pelabuhan Padang bay
menuju bumi perkemahan memakan waktu sekitaran 7 jam, saat di perjalanan menuju
Buper beberapa teman aku ada yang muntah-muntah.Setelah sampai di Buper
sekitaran jam 11 malam,disana kami langsung membangun tenda dan langsung
istirahat.
Pada waktu pagi di hari pertama peserta di
suruh untuk mengisi surat administrasi lalu akan di bagikan baju
kegiatan,Tumbler Beserta uang senilai 300 ribu. Lalu kegiatan berlanjut pada
sore hari yaitu upacara pembukaan, diacara pembukaan saya melihat alat musik
tradisional Bali yang bernama gerantang terbuat
dari bambu, uniknya gerantang ini adalah memiliki karakter suara yang cenderung
kuat dan ritme musiknya yang cepat.
Pada esok harinya aku mendapat materi tentang
pencegahan kebakaran hutan, pada materi pencegahan kebaran hutan ini pemateri
menjelaskan tentang penyebab,tipe,pengendalian,danunsur-unsur kebakaran hutan.
-penyebab kebakaran
hutan:
.faktor alamiah
Contoh:Gesekan dari
bahan bakar kering,dan petir
.faktor buatan:
Contoh:Konservasi
lahanPembakaran,dan vegetasiAktivitas dalam pemanfaatan
-tipe kebakaran
hutan
.Kebakaran
bawah:kebakaran bawah ini sulit di
tangani karena apinya condong kebawah.
.Kebakaran
permukaan:kebaran yang membakar yang berada di tanah.
.Kebakaran
tajuk:kebaran yang berada di atas.
-pengendalian
kebakaran hutan
.pencegahan
.pemadaman
.pra pemadaman
-pencegahan
kebakaran hutan
.Meningkatkan
kesadaran manusia tentang hutan.
-ancaman kebakaran
hutan
.merusak dan
memusnahkan keanekaragaman hayati dan flora
.meningkatkan emisi
gas rumah kaca
. mengganggu
kesehatan masyarakat
.mengganggu
transportasi seperti pesawat.
Dan setelah materi kebaran hutan kami juga di
beri materi serasah remas,Serasah atau sarap adalah istilah yang diberikan
untuk sampah-sampah organik yang berupa tumpukan dedaunan kering,sementara
remas istilahnya mengepal-ngepal di materi serasah remas ini ada 3 teori:-jika
daun cepat hancur saat di remas dan halus tingkatannya ekstrim dan cepat
menimbulkan kebakaran
-Jika daun cepat
hancur dan tidak halus tingkatan tinggi
-Jika daun lama
hancur dan masih banyak mengandung air tingkatan nya rendah dan tidak
menimbulkan kebakaran.
Dan pada hari-hari aku mendapatkan materi yang lumayan. Materi
tentang budidaya maggotUntuk mulai budidaya maggot, tentunya harus memiliki
indukan lalat BSF terlebih dahulu. Anda bisa membeli telur BSF dengan harga
pasaran antara Rp 5.000-8.000 per gram. Saat ini sudah banyak tersedia pelaku
usaha BSF yang menjual telurnya secara daring (online).
Telur BSF ini
kemudian ditetaskan pada media hatchery dengan pemberian media pakan yang
sifatnya lembut dan mudah ditembus oleh maggot kecil, seperti buah-buahan,
ampas tahu, atau ampas kelapa. Adapun formulanya 3 gram telur kurang lebih 5 kg
pakan basah per wadah. Pakan hanya diberikan sekali saja tanpa penambahan
pakan, kecuali untuk daerah panas harus memberi air tambahan setelah beberapa
hari apabila pakan mulai mengering.
Pada fase ini,
lalat jenis lain, terutama lalat rumah dan lalat hijau, akan berusaha untuk
bertelur dan merebut makanan maggot BSF. Perkembangan maggot lalat hijau dan
lalat rumah lebih cepat dari BSF, sehingga harus diberi perlindungan agar media
pakan hatchery tidak dipenuhi oleh lalat lain.
Paling penting
adalah telur tidak boleh diletakkan langsung di atas media organik karena
kelembaban media bisa membuat telur rusak dan mati. Untuk itu diperlukan
penampang untuk telur yang terbuat dari bahan kawat dan kasa nyamuk atau kain
atau kain lain dengan pori-pori lain dengan pori-pori ukuran.
Anakan maggot akan
hidup dalam wadah hatchery selama 5 s/d 7 hari, dihitung setelah telur menetas.
Setelah ukuran mencapai ukuran 3-4cm, maka maggot sudah siap untuk dipindah ke
dalam reactor/biopon.
Reaktor, atau
biopond, adalah tempat larva maggot akan menghabiskan sampah organik. Dalam
mengolah sampah organik sejenis rumah tangga, harus disadari bahwa sampah
organik tersebut mengandung 70-80% air, sehingga pengolahan sampah harus
mempertimbangkan teknik manajemen air jemen air dalam reactor.
Biopon bisa berupa
lantai yang memiliki sistem drainase dengan mengalirkan cairan yang dihasilkan
oleh maggot ke lokasi yang lain untuk dimanfaatkan cairannya. Aktivitas dalam
reaktor hanya memberi media pakan kepada maggot setiap hari. Maggot tidak menyukai
cahaya, sehingga harus diberi tutup tambahan apabila reaktor terlalu terang.
Maggot juga
sensitif terhadap suhu terutama jika lebih dingin dari 24 derajat celcius,
sehingga kemampuan maggot untuk makan akan berkurang, dan apabila lebih panas
dari 34 derajat celcius, maggot akan terus berjalan berusaha mencari tempat
yang lebih sejuk.
Sampah diharuskan
tidak terlalu hancur dan lunak seperti bubur untuk diberikan kepada maggot,
karena akan menyulitkan maggot untuk bergerak dan bernafas dalam media.
Kesalahan ini cukup umum di kalangan peternak maggot dalam memberikan pakan
yang terlalu halus.
Materi tentang biopori,biopori adalah lubang
silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah sebagai metode resapan air
yang ditujukan untuk mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap
air pada tanah.
Materi pengelolaan sampah berbasis
sumber.langkah pertama adalah menggunakan PSP (plastik sekali pakai).
-cara pengurangan
sampah
.menggunakan produk
dengan kemasan isi ulang
.menggunakan dan
memanfaatkan sampah yang masih bisa di pakai
.tidak menggunakan
produk dengan kemasan plastik sekali pakai.
-peran aktif
masyarakat
Tidak menggunakan
PSP dalam kegiatan sehari-hari.
Itulah kegiatan dan
materi yang saya dapatkan dalam kegiatan saka kalpataru di pertikawan regional
Bali-nusa tenggara 2023
Rasyid Hilal Isfironi
Senin, 20 November,
kami peserta ke-1 disuruh untuk oergi ke tenda A pada pukul 08:00. Aku di sana
belajar tentang pengelolaan sampah metode maggot. Pagi itu aku merasa
bersemangat karena aku mendapat tugas untuk menghitung masssa sampah organik
yang diberikan untuk sejumlah maggot tertentu atau menghitung berat pertumbuhan
maggot per-harinya. Aku berhasil mencari tahu berapa berat sampah yang dibutuhkan sejumlah maggot
tertentu. Sejumlah maggot tertentu biasanya membutuhkan sampah sekitar 2,5 kg
sampai dengan 4 kg sampah per-hari. Jika satu siklus panen sama dengan 14 hari,
maka dibutuhkan sampah organik sebanyak 4 kg x 14 hari, yaitu 56 kg.
Data yang aku rasa
penting sudah aku temukan. Tapi aku bingung bagaimana cara mengerjakan tugas
tersebut. Aku disuruh untuk membuat grafik fungsi eksponen atau logaritma
berdasarkan data yang sudah aku kumpulkan. aku tidak tahu bagaimana cara
mengerjakan tugas tersebut. Aku berpikir jika menggunakan grafik fungsi pasti
perlu mengumpulkan data per-harinya. Aku juga tidak tahu bagaimana cara mencari
massa suatu benda dari beratnya. Aku sudah mencari caranya di internet tapi aku
malah makin tak paham caranya. Aku juga tidak memiliki data tentang berat
pertumbuhan maggot per-hari.
Setelah selesai
mendapatkan materi tentang pengelolaan sampah metode maggot, aku pergi mencari
temanku dan bertanya bagaimana cara membuat grafik fungsi dari data yang sudah
kita kumpulkan. Bukannya menjawab pertanyaanku, dia malah tidak ingin
memikirkan tugas tersebut. Dia tidak ingin pusing memikirkan tugas yang
diberikan oleh sekolah. Dia juga menyuruhku diam dan tidak membicarakan tugas
tersebut.
Ketika aku bertanya
kepada temanku yang lain, mereka malah mengira jika aku menyombongkan diri
karena ada matematika di tugas tersebut. Mereka juga mengira jika aku senang
karena ada matematika di tugas tersebut. Aku tahu mereka hanya bercanda, tapi
aku merasa jika bertanya kepada mereka ridak akan menyelesaikan masalah, justru
membuatku semakin memikirkan tugas yang diberikan.
Daripada memikirkan
jawaban teman-temanku, aku lebih memilih untuk melihat semua data yang berhasil
aku kumpulkan. Aku merasa bersyukur karena dapat dapat mengumpulkan semua data
tentang maggot. Aku belajar jika maggot yang digunakan berasal dari lalat BSF.BSF adalah singkatan dari Black Soldier Fly. Mereka adalah lalat
yang tidak menyebarkan bibit penyakit. BSF
tidak menyebarkan bibit penyakit karena dalam fase lalat mereka tidak makan.
Mereka hanya makan ketika berada dalam fase maggot
|
Pertikawan Bali Nusra Pertikawan Bali Nusra adalah tempat saya
mendapatkan banyak sekali ilmu mulai dari cara pengelolaan sampah yang baik,
sampai mengenal burung jalak Bali/Curik Bali. Pertikawan Bali Nusra juga
tempat saya mendapatkan banyak teman dari NTB, NTT dan juga Bali. Teman yang
mempunyai perbedaan kota, suku, budaya dan agama yang berbeda. Banyak macam
macam sifat,karakter yang saya temui di sana, terutama tentang teman setenda
saya. Sebelum ke Jaka Mandala, kita melakukan tc (Training Center) Di kantor
sekretariat kwarcab lobar, saat disana saya bertemu dengan kak royen, yang
sekarang saya panggil kak oyen. First impression saya bertemu dengan kak oyen
itu orangnya Prix tapi tegas. Lama kelamaan ternyata benar emang Prix, akan
tetapi dia adalah pribadi yang pemberani tegas dan satu lagi gagah walaupun
sedikit. Sangat sedih sekali jika berpisah dengannya. Banyak sekali kenangan
dengannya. Bermulai saat di perjalanan, saat saya menaiki bus yang berada di
Bali |
Otak saya sudah mulai
pusing, mungkin dikarenakan karena terlalu banyak bermain hp di dalam bus. Saya
memutuskan untuk mematikan daya hp saya dan pergi ke alam lain yaitu alam
mimpi. Tempat duduk saya berada di tengah-tengah bus, disamping saya ada Riya,
tak lama saya pun bangun, setelah agak lama di bus saya akhirnya memuntahkan
isi perut saya ke dalam kresek hitam yang diberikan oleh kak oyeen. Semua isi
perut saya akhirnya keluar dan saya mengikat kresek hitam tersebut dan menaruh
kresek itu di samping saya. Saya sudah tidak sanggup di tempat saya duduk,
akhirnya saya memutuskan untuk pindah ke belakang ke tempat kursi yang lebih
panjang untuk tidur. Perjalanan mulai dari Lombok ke Bali kurang lebih satu
hari. Saat di pelabuhan perut masih aman terjaga, saat di kapal mulai pusing.
Dan akhirnya saat di bus Bali, pada malam hari, saya muntah di dlm bus. Pada
saat saya kembali ke tempat duduk saya semula, kresek hitam itu hilang, sudah
saya mencarinya di bawah kolong kursi dan akhirnya nihil tidak ditemukan, tak
tau lah bagaimana nasib si bus itu. Perjalanan pergi ke Bali sangatlah lama.
Sebelum pergi ke Bali kita berkumpul di jaka mandala. Jaka Mandala adalah
tempat yang dimana kwartir NTB berkumpul, mulai dari Lombok tengah, Lombok
timur, Lombok barat, klu, Mataram, Sumbawa, Dompu, dan Bima. Jaka Mandala
tempat saya dekat dengan salah satu teman dari Lombok tengah, yang bernama
Suci. Perkenalan yang diawali dengan sapaan dan akhirnya berlanjut dengan
kedekatan, tak lupa pula saya bertukar media sosial agar bisa menghubungi nya
lagi. Malam hari sebelum pergi ke Bali. Saya bersama teman-teman saya Shafwa,
Lala, Apta, Zofa, dan Hilal, saya pergi ke Indomaret untuk membeli kebutuhan
perut kita, pada saat waktu yang sama, saya bertemu dengan suci bersama
teman-temannya yang ingin ke Indomaret. Kita pun memutuskan untuk jalan bersama
dan berpisah saat selesai ke Indomaret. Kedekatan saya dengan nya tidak sampai
disitu. Saya bertemu lagi dengannya di tempat makan yang ada di Bali dan saling
bertegur sapa sebentar tentang makanan yang dimakan. Jaka mandala menemukan
saya dengan Kak Dea, Kak Nisa, Kak Astri, Kak Andin, dan Kak ova yang berada di
saka wanabakti. Kita dekat saat berapa Di Jaka Mandala dan dekat banget saat di
perjalanan. Perkenalan dengan Kakak cewek berawal dari Jaka Mandala, sedangkan
dengan kakak cowok berawal saat di Bumi perkemahan. Tidak semua cowok wanabakti
yang saya tahu, karena ada juga yang telat datang ke Bali. Keberadaan di Bali
dengan minimnya listrik untuk mengecas hp sangatlah susah. Saya memutuskan
untuk menitip hp di warung yang ada Di Bali. Tidak disangka-sangka ternyata
bermulai dari numpang cas hp menjadi dekat dengan bapak dan ibuk yang ada di
Toko itu. Kita memanggilnya dengan kata ibu baik dan bapak baik. Keberadaan di
kota orang membuat kita ragu akan seseorang. Akan Tetapi dengan ibu baik dan
bapak baik ini kita menjadi aman. Kita dengan ibu baik dan bapak baik sudah
akrab sekali. Tempat tongkrongan kami sering sekali ada di sana. Perpisahan
dengan waktu yang singkat kenangan yang padat. Membuat kita meneteskan air mata
pada saat itu. Malam terakhir malam puncak yang dimana kita berloncat ria, dan
berpamitan dengan ibu baik dan bapak baik. Saya melihat merek nangis, ingin
menangis juga, akan tetapi tidak bisa belum waktunya. Toko ibu baik dan bapak
baik penuh dengan anak Lombok barat. Hingga kita tidur di samping tokonya.
Paginya adalah perpisahan dengan Bali. Perjalanan pulang sudah saya nantikan
dan sebelum itu kita berbelanja di oleh-oleh Bali. Tas yang saya bawa penuh
dengan makanan dan oleh-oleh. Kita akhirnya kembali ke bus untuk pergi ke
pelabuhan. Kita sampai di pelabuhan kita menjelang magrib dan kita diminta
untuk menunggu hingga jam 12 malam dan naik kapal pada jam 1 lagi. Terdapat
informasi bahwa kita akan naik jam 4. Kita yang mendengar informasi itu menjadi
protes. Kak oyen memerintahkan kita untuk tidur terlebih dahulu. Akan Tetapi
saya dan shafwa tidak tidur, kita malah pergi belanja dan diam ke kamar mandi,
dengan perizinan kak oyen. Tetapi kita dapat informasi lagi untuk masuk ke
kapal pada jam setengah dua, dan berangkat jam 2. Perjalanan di kapal sudah
berakhir, kita turun dan berkumpul di pelabuhan untuk sarapan. Kita naik bis
menuju Jaka Mandala. Kita sudah sampai di Jaka Mandala, disana kita berpamitan
dengan Kaka Kaka saka wanabakti cowo dan cewek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar